Polres Kendal Gandeng Pesantren Tanam Jagung, Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

photo author
- Kamis, 7 Agustus 2025 | 13:49 WIB
Penanaman jagung di lahan milik Pondok Pesantren Al Musthofa, Desa Cepokomulyo, Kecamatan Gemuh. Penanaman jagung di lahan milik Pondok Pesantren Al Musthofa, Desa Cepokomulyo, Kecamatan Gemuh.  (edi prayitno/kontributor Kendal)
Penanaman jagung di lahan milik Pondok Pesantren Al Musthofa, Desa Cepokomulyo, Kecamatan Gemuh. Penanaman jagung di lahan milik Pondok Pesantren Al Musthofa, Desa Cepokomulyo, Kecamatan Gemuh. (edi prayitno/kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM – Kepolisian Resor (Polres) Kendal kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Melalui Bagian Sumber Daya Manusia (SDM), Polres Kendal menggelar kegiatan penanaman jagung di lahan milik Pondok Pesantren Al Musthofa, Desa Cepokomulyo, Kecamatan Gemuh.

Kegiatan yang dimulai pukul 11.00 WIB ini dihadiri oleh berbagai elemen, mulai dari jajaran kepolisian, TNI, hingga perangkat pemerintahan desa.

Kapolres Kendal, AKBP Hendri Susanto Sianipar, hadir langsung dan secara simbolis menyerahkan bibit jagung kepada pengelola lahan pesantren, disaksikan oleh pengasuh Pondok Pesantren KH. Mohammad Nasyih Syarifudin.

Penanaman ini merupakan bagian dari program gugus tugas ketahanan pangan yang diinisiasi Polri.

Program ini bertujuan memanfaatkan lahan-lahan potensial, termasuk di lingkungan pondok pesantren, agar dapat dikelola secara produktif dan berkelanjutan.

Baca Juga: DLH Semarang Tindaklanjuti TPA Ilegal di Perbatasan Rowosari dan Mranggen, Siapkan Patroli dan Sanksi

“Pesantren memiliki peran strategis, tidak hanya dalam pendidikan moral, tapi juga bisa menjadi motor ekonomi kerakyatan. Kegiatan ini adalah kolaborasi nyata antara aparat dan masyarakat dalam menghadapi tantangan pangan,” ujar Kepala Bagian SDM Polres Kendal, Kompol Ryke Rhimadhila.

Ia menambahkan bahwa di tengah kemajuan teknologi dan digitalisasi, sektor pertanian tidak boleh dilupakan.

Polri, kata Ryke, hadir tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Musthofa, KH. M. Nasyih Syarifudin, menyambut baik inisiatif tersebut.

Menurutnya, keterlibatan kepolisian dalam kegiatan produktif seperti ini mempererat sinergi antara ulama dan aparat keamanan.

“Pondok pesantren tidak boleh terputus dari realitas sosial. Ketika polisi datang bukan untuk menertibkan, tapi menanam jagung bersama santri, itu bentuk dakwah yang membumi,” ungkapnya.

Kegiatan penanaman jagung berlangsung tertib dan penuh semangat. Sejumlah santri dan warga desa terlihat antusias ikut serta dalam proses penanaman.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X