KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Sinergi TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kendal ditegaskan kembali dalam Apel Tiga Pilar yang digelar di Pendopo Tumenggung Bahurekso.
Apel yang dipimpin langsung oleh Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar ini dihadiri oleh sekitar 700 peserta yang terdiri dari jajaran TNI, Polri, pemerintah daerah, hingga perangkat desa.
Tampak hadir sejumlah pejabat kunci, di antaranya Kasdim 0715 Kendal Mayor Inf Cosmos Joko Kristanto, Pj Sekda Kendal Agus Dwi Lestari, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Ketua Paguyuban Kades Kendal Suyoto, serta para lurah, kepala desa, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa.
Dalam amanatnya, Kapolres Hendry menekankan peran sentral tiga pilar sebagai garda terdepan dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Ia menegaskan bahwa dinamika dan tantangan sosial saat ini menuntut keaktifan dan kewaspadaan seluruh aparat hingga tingkat desa.
“Bhabinkamtibmas dan Babinsa harus menjadi ujung tombak komunikasi yang baik dan proporsional dengan masyarakat. Apapun kebijakan pemerintah, harus bisa disampaikan secara jelas agar tidak menimbulkan salah persepsi,” tegas Kapolres Hendry.
Kapolres juga mengingatkan seluruh unsur untuk responsif terhadap berbagai isu strategis, mulai dari ketahanan pangan, pengendalian inflasi, hingga potensi konflik sosial di masyarakat. Ia menekankan pentingnya langkah antisipatif untuk mencegah eskalasi berbagai permasalahan.
“Inflasi tidak muncul dalam sehari dua hari. Satgas inflasi daerah harus rutin rapat agar dampaknya tidak meluas ke masyarakat. Harga beras di Kendal saat ini masih terkendali, dan kita pastikan distribusi beras SPHP (Stabilisasi Harga Pangan) sampai ke masyarakat dengan harga terjangkau,” jelasnya.
Baca Juga: Konsolidasi Tiga Pilar, Mbak Ita Pastikan Pemkot Siap Terlibat Jaga Kamtibmas
Lebih lanjut, Kapolres Hendry menyatakan bahwa kolaborasi yang solid antar-tiga pilar adalah kunci utama dalam mencegah potensi konflik sosial, seperti yang menyertai pembangunan Bendungan Bodri, sengketa lahan di Dayunan Pesaren Sukorejo, maupun kegiatan yang berpotensi mengerahkan massa dalam jumlah besar, seperti pertandingan sepak bola.
“Situasi kondusif dan kamtibmas adalah pondasi pembangunan daerah. Forkopimda sepakat, jika ada persoalan di masyarakat, maka yang harus tampil di depan adalah Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Mari kita satukan visi dan misi untuk menjaga Kendal agar tetap aman, damai, dan kondusif,” pungkasnya.
Sebagai puncak acara, dilakukan penandatanganan ikrar bersama oleh seluruh komponen Tiga Pilar sebagai bentuk komitmen untuk menjaga stabilitas keamanan dan mendukung pembangunan di Kabupaten Kendal. Kegiatan berlangsung dengan aman, tertib, dan diwarnai semangat kebersamaan yang tinggi.
