KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Menanggapi merosotnya harga jual tembakau yang membebani petani, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari mengambil langkah proaktif dengan terjun langsung menemui para petani.
Kehadirannya tidak hanya sebagai bentuk dukungan moral, tetapi juga diwujudkan dengan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2025.
Penyaluran bantuan tersebut dilaksanakan bersamaan dengan acara sosialisasi di Aula Kecamatan Ringinarum.
Kegiatan ini dihadiri oleh para petani tembakau, petani cengkeh, dan buruh pabrik rokok yang menjadi penerima manfaat.
“Melihat kondisi harga tembakau yang terus menurun, saya mengajak para petani untuk tetap sabar, ikhlas, dan bersyukur. Semoga bantuan BLT DBHCHT yang kami salurkan ini bisa sedikit meringankan beban para petani tembakau maupun cengkeh,” ujar Bupati Dyah Kartika Permanasari di hadapan para peserta.
Ia menjelaskan bahwa anjloknya harga tembakau saat ini terutama disebabkan oleh faktor cuaca. Fenomena kemarau basah yang masih disertai hujan dinilai menurunkan kualitas panen tembakau di hampir semua wilayah Kendal.
Sebagai langkah ke depan, Pemerintah Kabupaten Kendal tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mencari solusi konkret guna membantu meringankan beban para petani.
Bupati menegaskan bahwa penyaluran DBHCHT merupakan program berkelanjutan, bukan hanya diberikan saat kondisi sulit.
Baca Juga: Tuai Kecaman, Pria Terekam Buang Sampah Sembarangan di Terowongan Dempel Semarang
“DBHCHT ini bukan hanya dibagikan saat petani kesulitan saja, melainkan secara berkelanjutan. Karena ini bagian dari sumbangsih hasil cukai, yang dari masyarakat kembali lagi untuk masyarakat,” tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Bupati juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas dan kerukunan di wilayahnya.
“Mari bersama-sama membangun Kendal dengan tetap menjaga suasana aman dan rukun di wilayah masing-masing,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kendal, Muntoha, yang akrab disapa Toha, memaparkan rincian penerima bantuan. Jumlah penerima manfaat BLT DBHCHT tahun 2025 mencapai 7.036 orang, yang terdiri dari petani tembakau, petani cengkeh, dan sekitar 1.240 orang merupakan buruh pabrik rokok.
“Penyaluran dilakukan melalui Bank Jateng agar lebih tertib dan transparan,” jelas Toha.
