KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Ada yang berbeda di rapat paripurna DPRD Kabupaten Kendal jumat 12 september 2025 pagi.
Kursi anggota DPRD Kendal nampak kosong, begitu juga dengan kursi yang biasanya diisi kepala organisasi perangkat daerah juga hanya beberapa yang terisi.
Rapat paripurna kali ini memang digelar secara daring, meski ada perwakilan dari masing-masing fraksi DPRD Kabupaten Kendal.
Agenda rapat paripurna sendiri penyampaian rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2026 dihadiri wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi.
Wakil bupati sebelum membacakan rancangan KUA-PPAS , berterima kasih kepada seluruh pihak pasalnya gelombang aksi unjukrasa hampir terjadi di seluruh wilayah.
Baca Juga: Tunjangan Perumahan dan Transportasi DPRD Kendal Minta Ditinjau Ulang
“Kita tahu banyak aksi unjukrasa di seluruh wilayah, namun Kabupaten Kendal tidak terjadi. Kalau di Jawa Tengah setidaknya 16 kabupaten kota terjadi aksi unjuk rasa yang sebagian berujung pada perusakan fasilitas, tidak terkecuali kantor DPRD,” katanya.
Sementara wakil ketua DPRD Kendal, Ahmad Suyuti mengatakan rapat paripurna kali ini dilaksanakan secara daring karena situas yang tidak memungkinkan.
“Kita melihat kondisi dan situasi saat ini belum memungkinkan. Padahal rapat harus dilaksanakan makanya kali ini kita melaksanakan secara daring,” katanya.
Namun demikian, Ahmad Suyuti mengatakan langkah ini tidak menyalahi aturan karena dihadiri 29 anggota baik yang hadir secara langsung atau secara daring.
“Ada yang hadir karena disepakati perwakilan dari tiap fraksi yakni sejumlah masing-masing tiga orang hadir dalam rapat paripurna di gedung DPRD Kendal,” pungkasnya.
