KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kendal masih kalah bersaing dengan Kota Semarang. Hal ini diakui Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari yang menilai masih minimnya tenaga kerja yang terserap masuk ke Kawasan Industri Kendal (KIK).
"Itu kan kalau dilihat dari lapangan kerja yang dibutuhkan, itu kami sudah komunikasi dengan KIK. Nah ternyata yang dari lokal saat penerimaan malah lebih kecil dibanding dengan Kota Semarang," katanya
Bupati menuturkan, pihaknya tidak bisa begitu saja 'menganakemaskan' warga lokal yang mengikuti seleksi industri di KIK.
"Karena memang kan ada seleksi masuk. Nah yang dari Kota Semarang ini ternyata banyak juga yang diterima. Kita akan evaluasi," ujarnya.
Namun bupati telah menyiapkan program peningkatan kualitas SDM untuk menuju Kendal Cerdas sesuai program prioritas.
Pihaknya bersama Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) rutin menggelar pelatihan, yang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan di Kawasan Industri Kendal (KIK).
Baca Juga: Tiga Penghargaan Human Capital untuk Taspen, SDM Unggul Jadi Kunci Sukses
"Program ini digencarkan untuk mendukung Kendal Cerdas sebagai langkah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM)," sambungnya.
Dia mengungkapkan, pelatihan ini juga menjadi strategi menurunkan angka pengangguran di Kendal yang menembus angka 32 ribu.
Pemkab Kendal menargetkan penurunan angka pengangguran 1 persen setiap tahun.
"Jumlah pengangguran di Kabupaten Kendal saat ini mencapai 32 ribu orang dan harapannya tahun ini dapat mengalami penurunan 1 persen," katanya.
Bupati pun meminta kepada warga Kendal untuk terus mengasah kemampuan dalam menghadapi tantangan industri yang semakin ketat.
"Jika kompetensinya sesuai, mereka berpeluang diterima di perusahaan yang tepat," tandasnya.