KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Guna memperluas akses keuangan bagi penyandang disabilitas di Jawa Tengah, Special Olympics Indonesia (SOIna) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Jateng menggelar edukasi literasi keuangan bertajuk “Bebas Finansial, Disabilitas Berdaya”.
Acara berlangsung di Pendopo Bahurekso Kendal, Kamis 18 september 2025, dan diikuti secara hybrid, luring maupun daring, sehingga dapat dijangkau oleh penyandang disabilitas dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Program edukasi ini dirancang khusus untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai pengelolaan keuangan sehari-hari, pemanfaatan layanan perbankan, serta perencanaan masa depan untuk mencapai kemandirian ekonomi.
Pengurus Harian SOIna Kendal, Nattaya Kenenza, menekankan bahwa literasi keuangan merupakan langkah krusial untuk memberdayakan penyandang disabilitas.
“Dengan literasi keuangan, mereka dapat mengembangkan keterampilan sekaligus menciptakan peluang usaha. Pada akhirnya, mereka dapat lebih mudah merencanakan masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Inisiatif ini muncul menyusul data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa hanya 22 persen penyandang disabilitas di Indonesia yang memiliki rekening di lembaga keuangan.
Merespons hal tersebut, OJK telah meluncurkan program Tuntas (Satu Rekening Satu Saudara) sebagai upaya strategis meningkatkan inklusi keuangan bagi kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas.
Kepala OJK Regional Jawa Tengah, Hidayat Prabowo, menegaskan komitmennya bahwa setiap penyandang disabilitas berhak atas akses keuangan yang setara. Ia juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam dunia keuangan.
Baca Juga: Daduar!! Nasi Mercon Telur Dadar, Makan dengan Sensasi Pedas yang Bikin Nagih di Anjasmoro Semarang
“Masyarakat harus memanfaatkan layanan perbankan yang resmi dan selalu waspada terhadap pinjaman online ilegal. Menabung, bertransaksi digital, hingga mengembangkan usaha adalah bagian dari persiapan masa depan. OJK berkomitmen penuh untuk mendukung terwujudnya inklusi keuangan yang merata bagi semua lapisan masyarakat,” jelas Hidayat.
Dukungan juga datang dari Pemerintah Kabupaten Kendal. Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi, menyatakan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kemudahan akses finansial bagi penyandang disabilitas.
Menurutnya, literasi keuangan merupakan pilar penting dari program Kendal Ramah Disabilitas.
“Masih banyak penyandang disabilitas yang mengalami keterbatasan akses, baik dalam membuka rekening, menggunakan layanan perbankan digital, maupun mengembangkan usaha. Karena itu, pemerintah daerah hadir untuk memberikan pendampingan dan edukasi agar mereka bisa mandiri secara ekonomi,” terang Benny.
Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya sekadar memberi ruang, tetapi secara aktif akan menghadirkan berbagai program yang berpihak.