AYOSEMARANG.COM -- Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersama Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen resmi meluncurkan program Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren Tahun 2026.
Peluncuran program ini digelar bertepatan dengan acara Jateng Bersholawat dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Alun-alun Kabupaten Kudus, Selasa malam, 21 Oktober 2025.
"Malam ini, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Provinsi Jawa Tengah me-launching program prioritas, bahwa santri pesantren berikut pengasuhnya akan mendapatkan beasiswa dari provinsi," kata Ahmad Luthfi didampingi Taj Yasin Maimoen saat meluncurkan program.
Baca Juga: Perda Pesantren Hasil Inisiasi Fraksi PKB, Bawa Kabupaten Kendal Dapat Pesantren Award 2025
Program Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren merupakan bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan pesantren.
Program ini diharapkan melahirkan santri profesional yang unggul dalam ilmu agama sekaligus berdaya saing di bidang strategis.
Bentuk dan Jenis Beasiswa
Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan Lembaga Fasilitasi dan Sinergitas Pesantren (LFSP), yang beranggotakan para kiai, pengasuh pesantren, dan intelektual Islam.
LFSP akan memfasilitasi seleksi serta pendampingan penerima beasiswa agar pelaksanaan program berjalan transparan dan tepat sasaran.
Baca Juga: Pantura Kaligawe–Sayung Terendam Banjir, Ini Jalur Alternatif Menuju Demak
Jenis beasiswa yang ditawarkan meliputi:
Beasiswa S1 dalam negeri, menanggung biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) semester 1–8 di universitas di Jawa Tengah untuk bidang kedokteran, pertanian, sains, teknologi, teknik, matematika, dan keislaman.
Beasiswa pendidikan vokasi dan S1 luar negeri bidang saintek ke sejumlah negara seperti Turki, India, Jepang, Korea Selatan, dan China, mencakup biaya kuliah, hidup, visa, asuransi, serta tiket PP.
Beasiswa S1 luar negeri double degree bidang sains dan teknologi, serta beasiswa S1 luar negeri bidang keislaman.