Bupati Kendal Serahkan 217 Paket Beras bagi Balita Gizi Kurang di Brangsong

photo author
- Jumat, 24 Oktober 2025 | 19:14 WIB
Penyerahan bantuan untuk balita dengan gizi kurang di Puskesmas Brangsong.  (dokumen)
Penyerahan bantuan untuk balita dengan gizi kurang di Puskesmas Brangsong. (dokumen)

 

KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal terus berupaya menekan angka stunting dan kasus anak kurang gizi di daerahnya.

Salah satu langkah nyata dilakukan dengan menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada balita yang mengalami gizi buruk, gizi kurang, maupun stunting di wilayah kerja Puskesmas Brangsong Satu.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Kendal, Dyah Kartika Permana Sari, di halaman Puskesmas Brangsong Satu, Jumat 24 oktober 2025.

Total ada 217 anak penerima manfaat dari tujuh desa yang menjadi wilayah operasional puskesmas tersebut.

Adapun tujuh desa penerima bantuan meliputi Desa Tosari, Sidorejo, Blorok, Kertomulyo, Penjalin, Sumur, dan Tunggulsari.

Baca Juga: Mohammad Saleh Puji Penurunan Stunting di Jateng, Kematian Ibu dan Bayi Turun Drastis

“Bantuan cadangan pangan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam upaya menekan angka stunting di Kabupaten Kendal. Penanganan stunting membutuhkan kerja sama lintas sektor, mulai dari pemerintah pusat hingga tingkat desa,” ujar Bupati Dyah Kartika Permana Sari.

Menurut Bupati Dyah, dari total penerima bantuan, anak dengan kategori gizi buruk akan mendapatkan 15 kilogram beras, sedangkan anak dengan status stunting maupun gizi kurang masing-masing menerima 10 kilogram beras.

Sementara itu, dokter Iwan Handry, dari Puskesmas Brangsong Satu, menjelaskan bahwa bantuan ini hanya mencakup wilayah kerja Puskesmas Brangsong Satu di tujuh desa tersebut.

“Bantuan ini diharapkan mampu membantu pemenuhan kebutuhan gizi bagi anak-anak di wilayah kami, terutama yang masih mengalami gizi kurang dan stunting,” terang dr. Iwan.

Salah satu penerima manfaat, Verawati, warga Desa Penjalin, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan pemerintah.

“Anak saya berusia empat tahun dan berat badannya baru 10,5 kilogram, termasuk kategori kurang gizi. Saya sangat berterima kasih atas bantuan ini, semoga program seperti ini bisa berkelanjutan,” ujarnya.

Bupati Dyah menambahkan, pemerintah daerah akan terus memperkuat program penanganan stunting melalui berbagai langkah strategis, baik melalui intervensi gizi spesifik maupun kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X