Pendangkalan Sungai Aji Picu Banjir, Wabup Kendal Desak Pemprov Jateng

photo author
- Rabu, 29 Oktober 2025 | 18:12 WIB
 Wabup saat melihat kondisi sungai Aji bersama Kapolres dan Dandim Kendal.  (edi prayitno /kontributor kendal)
Wabup saat melihat kondisi sungai Aji bersama Kapolres dan Dandim Kendal. (edi prayitno /kontributor kendal)

 

KENDAL,AYOSEMARANG.COM — Wakil Bupati Kendal, H. Benny Karnadi, menumpahkan kekesalannya terhadap kondisi sejumlah sungai di wilayahnya yang semakin memprihatinkan. Ia menilai, pendangkalan dan penumpukan sampah yang dibiarkan bertahun-tahun menjadi penyebab utama banjir setiap kali hujan deras mengguyur.

Menurut Benny, kondisi terparah terjadi di Sungai Aji kawasan Plantaran dan sekitar Pasar Gladak. Saat melakukan pengecekan langsung ke lokasi, ia menemukan aliran sungai yang nyaris hilang tertutup sedimentasi dan bangunan liar.

“Saya cek lokasi langsung, ternyata sungainya sudah hilang di samping Pasar Gladak. Ternyata sudah bertahun-tahun tidak dinormalisasi,” ujar Benny dengan nada tegas, Rabu 29 oktober 2025.

Tak hanya itu, Benny juga menemukan papan reklame dan spanduk tertancap di tengah aliran sungai.

“Itu bukti kalau sudah lama sekali tidak disentuh. Saya sampai heran, bagaimana bisa dibiarkan seperti itu,” ucapnya geram.

Ia mengungkapkan telah berkoordinasi dengan Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah untuk menindaklanjuti persoalan tersebut. Namun, pihak provinsi mengaku kesulitan menurunkan alat berat karena adanya kabel milik PLN dan Telkom yang melintang di sekitar sungai.

“Tapi masyarakat kan tidak bisa disuruh menunggu alasan seperti itu. Mereka maunya masalah banjir segera teratasi,” tandasnya.

Baca Juga: Hujan Deras, Sejumlah Titik di Kaliwungu Tergenang Air

Benny mendesak agar PLN, Telkom, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera duduk bersama mencari solusi konkret.

“Jangan karena alasan alat berat susah masuk terus berhenti. Kalau tidak dikeruk, selamanya Kendal akan kebanjiran. Apalagi lokasinya di area publik yang padat aktivitas,” tegasnya.

Selain Sungai Aji, Benny juga menyoroti kondisi Kali Bodri yang dinilai cukup kritis pascabanjir besar beberapa waktu lalu hingga menyebabkan tiga desa di Kecamatan Patebon terendam. Ia menegaskan, masalah tersebut harus segera ditangani sebelum berdampak lebih luas.

“Makanya saya protes ke Pak Gubernur agar memperingatkan OPD terkait supaya tidak hanya rapat di atas kertas, tapi bergerak nyata di lapangan. Warga setiap musim hujan selalu waswas, padahal tugas pemerintah itu memberikan rasa aman dan nyaman,” ujarnya.

Sebelumnya, kawasan Pasar Gladak dan Pertigaan Plantaran memang menjadi langganan banjir setiap kali hujan lebat turun. Meski air biasanya cepat surut setelah hujan berhenti, genangan mendadak yang muncul kerap mengganggu aktivitas warga dan pedagang di sekitar lokasi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X