UNGARAN, AYOSEMARANG.COM – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) kembali menunjukkan komitmen kuatnya terhadap kepedulian sosial dan spiritual masyarakat. Melalui inisiatif tanggung jawab sosialnya, Bank Jateng telah memberikan bantuan senilai Rp150.000.000,00 untuk pembangunan Mushola Al Ikhlas yang berlokasi di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Wanadipa Universitas Diponegoro (Undip) Penggaron, Kabupaten Semarang.
Puncak dari kontribusi ini adalah peresmian Mushola Al-Ikhlas yang dilaksanakan secara resmi oleh Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., pada Selasa (28/10/2025).
Acara peresmian Mushola Al-Ikhlas tersebut merupakan momen sakral yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari unsur akademisi, perbankan, dan pemerintahan daerah.
Jajaran pimpinan Universitas Diponegoro tampak hadir lengkap, dipimpin langsung oleh Rektor, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si dan didampingi oleh Wakil Rektor III, Prof. Dr. Adian Fatchur Rochim, S.T., M.T., dan Wakil Rektor IV, Wijayanto, S.IP., M .Si, Ph. D. Kehadiran pimpinan Undip semakin diperkuat oleh Dekan Sekolah Pascasarjana, Prof. Ir. Mochammad Agung Wibowo, M.M., M.Sc., Ph.D., serta Kepala Kantor KHDTK, Prof. Dr. Ir. Sri Puryono KS., M.P.
Sementara itu, dari pihak Bank Jateng, komitmen kepedulian diwakili oleh Direktur Digital dan Bisnis Konsumer, Eko Tri Prasetyo. Suasana juga semakin khidmat dengan kehadiran tokoh agama, yakni Ketua BAZNAS Jawa Tengah, Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si. Turut hadir pula Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah Pujiharini, S.Hut, MP, serta para anggota kelompok tani yang merupakan bagian penting dari komunitas di sekitar KHDTK Wanadipa Undip.
Direktur Digital dan Bisnis Konsumer Bank Jateng, Eko Tri Prasetyo, dalam sambutannya menegaskan bahwa mushola ini hadir sebagai jawaban atas belum tersedianya sarana ibadah yang memadai di kawasan KHDTK Wanadipa. Kawasan ini merupakan pusat kegiatan aktif bagi mahasiswa Undip untuk penelitian dan masyarakat sekitar untuk aktivitas sehari-hari.
"Pembangunan mushola ini bukan sekadar pembangunan fisik, namun juga bentuk nyata kepedulian terhadap spiritual masyarakat," ujar Eko Tri Prasetyo.
