Kemajuan Teknologi Harus Beriringan dengan Kecerdasan Nurani dan Nilai Pancasila

photo author
- Minggu, 2 November 2025 | 13:59 WIB
Anggota DPR RI Firnando H. Ganinduto ketika sosialisasi empat pilar di Balai Pertemuan Desa Karangmalang Wetan.  (dokumen)
Anggota DPR RI Firnando H. Ganinduto ketika sosialisasi empat pilar di Balai Pertemuan Desa Karangmalang Wetan. (dokumen)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence / AI), Anggota DPR RI Firnando H. Ganinduto mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai kebangsaan agar bangsa Indonesia tidak kehilangan jati diri.

Menurutnya, kemajuan teknologi membawa banyak kemudahan dan efisiensi di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga pemerintahan. Namun, di balik kemajuan itu tersimpan tantangan besar: bagaimana memastikan nilai-nilai Pancasila tetap menjadi pedoman moral di era globalisasi digital yang serba cepat.

Hal itu disampaikan Firnando H. Ganinduto, yang akrab disapa Mas Nando, saat kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Balai Pertemuan Desa Karangmalang Wetan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada 10 Oktober 2025.

“Teknologi boleh maju, tapi nilai kebangsaan gak boleh pudar. Justru di tengah kemajuan Artificial Intelligence, kita harus semakin bijak memegang Pancasila sebagai pondasi moral, agar kemajuan tidak menjauhkan kita dari kemanusiaan,” tegas Mas Nando di hadapan peserta sosialisasi.

Mas Nando menjelaskan, Empat Pilar MPR RI — Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika — kini semakin relevan untuk memperkuat ketahanan moral dan ideologis bangsa di tengah disrupsi teknologi.

Baca Juga: Cetak Guru PAUD Berpikir Digital: Kementerian Siapkan Calon Pelatih Koding dan AI Sejak Dini

“Kecerdasan buatan tidak boleh menggantikan kecerdasan nurani. Justru kemajuan digital harus menjadi sarana memperkuat bangsa, bukan melemahkan jati diri nasional,” tambahnya.

Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti oleh masyarakat dan tokoh muda setempat yang antusias berdiskusi tentang bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan tanpa mengikis nilai-nilai luhur bangsa. Dalam kesempatan itu, Mas Nando juga mengajak generasi muda untuk tidak hanya cakap teknologi, tetapi juga memiliki jiwa nasionalisme dan tanggung jawab moral sebagai warga negara Indonesia.

“Kemajuan teknologi akan berarti bila berjalan beriringan dengan nilai-nilai Pancasila. Di tangan generasi muda yang berkarakter, kita bisa membangun masa depan yang modern tapi tetap berakar pada semangat kebangsaan,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Firnando H. Ganinduto berharap masyarakat — khususnya generasi muda — dapat menjadikan Empat Pilar MPR RI sebagai kompas moral dalam menghadapi arus digitalisasi yang semakin deras. Dengan begitu, kemajuan teknologi tidak sekadar menciptakan kemudahan, tetapi juga memperkuat persatuan dan kemanusiaan bangsa Indonesia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X