AYOSEMARANG.COM -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Jawa Tengah, dalam sepekan ke depan.
Selain Jawa Tengah, daerah lain yang berpotensi diguyur hujan lebat hingga ekstrem antara lain Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, dan Papua.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi curah hujan tinggi pada periode 1–7 November 2025.
Baca Juga: Dua Hari Hilang, Pemulung Warga Blorok ini Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai
"Sekarang lebih siaga dalam konteks intensitas curah hujannya yang perlu lebih siaga karena ada potensi hujan lebat hingga sangat lebat bahkan ekstrem terutama di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, serta Papua dan dapat meluas hingga Maluku Utara dan sebagian wilayah Sulawesi. Ini catatan penting untuk sepekan ke depan yang perlu siaga," katanya, dikutip Ayosemarang.com, Senin 3 November 2025.
Menurut Dwikorita, nyaris seluruh wilayah Indonesia berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat selama sepekan ke depan.
"Berdasarkan analisis peringatan dini BMKG, hujan sedang hingga lebat atau kategori waspada berpotensi terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia termasuk Aceh, Sumsel, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua. Ini adalah wilayah-wilayah perlu di waspadai, ini intensitas sedang hingga lebat bahkan dimungkinkan untuk melompat menjadi sangat lebat atau ekstrem," sambungnya.
Baca Juga: Kondisi Terkini Banjir Kaligawe, Jalan Sudah Bisa Dilalui Motor Waspadai Jeglongan
Dwikorita mencontohkan, saat periode peralihan musim kemarau ke musim hujan, pernah terjadi hujan ekstrem di wilayah Bali yang mencapai 385 milimeter.
Karena itu, masyarakat perlu mewaspadai periode puncak musim hujan yang diperkirakan terjadi mulai awal November 2025 hingga Februari 2026 mendatang.
"Sekarang kita memasuki periode musim hujan sehingga potensi terjadinya ekstrem pun semakin meningkat tidak hanya wilayah Bali, namun di beberapa wilayah yang telah disebutkan tadi dalam sepekan ke depan," pungkasnya.