Eksponen Pejuang 45 Raih Penghargaan, Keluarga Kenang Perjuangan Suroto

photo author
- Senin, 10 November 2025 | 18:59 WIB
Salah satu anak almarhum Suroto eksponen pejuang 45.  (dokumen)
Salah satu anak almarhum Suroto eksponen pejuang 45. (dokumen)

KENDAL,AYOSEMARANG – Keluarga almarhum Suroto , salah satu eksponen pejuan 45 tidak bisa menahan kegembiraan. Pasalnya dimomen peringatan Hari Pahlawan 10 November, Pemkab Kendal memberikan penghargaan atas jasa perjuangan Suroto.

Suhardi (65), anak pertama almarhum Suroto, tidak mampu menyembunyikan rasa haru dan bangganya saat menerima penghargaan tersebut.

Ia mengatakan, penghargaan ini menjadi bentuk penghormatan atas perjuangan ayahnya yang telah berjuang sejak usia 15 tahun.

"Kami sekeluarga merasa bangga. Bapak berjuang sejak muda demi kemerdekaan bangsa. Penghargaan ini adalah bentuk penghormatan atas jasa beliau,” ujar Suhardi.

Suhardi menuturkan, semasa hidupnya Suroto aktif dalam perjuangan bersenjata di berbagai daerah.

Tahun 1946 hingga 1947, ia bertugas di wilayah Demak, kemudian berpindah ke Purwodadi hingga akhir tahun 1948. Dari perjuangan itu, Suroto dikenal sebagai sosok disiplin, tegas, dan mencintai tanah air.

Suroto meninggalkan di usia 84 tahun disemayamkan di TPU Desa Campurejo.

Suroto meninggalkan sebelas anak empat laki-laki dan tujuh perempuan yang kini melanjutkan nilai-nilai perjuangan sang ayah di berbagai bidang kehidupan.

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, memimpin langsung kegiatan Pemancangan Bambu Runcing Berbendera Merah Putih (PBR BMP) di makam para pejuang Desa Campurejo, Kecamatan Boja.

Baca Juga: Patung Bima dan Srikandi Berdiri di Jalan Pahlawan Semarang, Warganet Pertanyakan Manfaatnya

Dalam sambutannya, Dyah menyampaikan rasa haru dan kebanggaan berdiri di tengah pusara para pejuang yang telah mengorbankan segalanya demi kemerdekaan.

“Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini tidak datang begitu saja. Ia lahir dari air mata, keringat, dan darah para pejuang yang rela mempertaruhkan nyawa mereka demi masa depan bangsa,” ujar Dyah.

Dyah menegaskan, kegiatan pemancangan bambu runcing merupakan simbol penghormatan dan apresiasi pemerintah terhadap perjuangan para tokoh eksponen 45 dan veteran di Kabupaten Kendal, termasuk almarhum Suroto dan almarhum Soetikno.

“Kami berharap, kegiatan ini menjadi pengingat bagi generasi muda agar tidak melupakan sejarah. Kita harus meneladani keberanian, keikhlasan, dan kecintaan para pejuang terhadap bangsa dan negara,” tambah Dyah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X