KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Sebanyak 16 peserta warga Kendal mendapatkan pelatihan operator garmen berbasis unit kompetisi di BLKK Nurul Ihsan Trompo.
Pelatihan yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disperinaker) Kendal ini merupakan bentuk komitmendalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Kepala Disperinaker Kendal, Cicik Sulastri mengatakan, pelatihan ini menjadi langkah penting bagi Pemkab Kendal dalam menyiapkan tenaga kerja siap pakai.
“Pelatihan ini kami selenggarakan untuk menyiapkan SDM Kendal yang unggul dan benar-benar siap bersaing di dunia kerja. Kami berharap setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta memiliki keterampilan sesuai kebutuhan industri dan bisa langsung terserap sebagai tenaga kerja,” katanya.
Dikatakan, sektor garmen merupakan industri yang terus berkembang dan membutuhkan banyak tenaga terampil.
Oleh karenanya, pelatihan berbasis unit kompetensi menjadi pilihan tepat untuk memberikan keterampilan nyata yang langsung dapat diterapkan.
“Kami menekankan pentingnya uji kompetensi agar BLKK terus berkembang dan menghasilkan lulusan berstandar industri,” imbuhnya.
Sementara Pengelola BLKK Nurul Ihsan, Fathurrahman, menjelaskan pelatihan ini dibiayai melalui DAU dan merupakan bagian dari rangkaian tujuh kelompok pelatihan yang diagendakan tahun 2025.
“Pelatihan ini dibiayai dari dana DAU. Kelompok 6 ini terdiri dari 16 peserta yang semuanya berdomisili di Kendal. Mereka belajar sebagai operator garmen yang nantinya diarahkan untuk siap masuk ke industri,” ungkap Faturrahman.
Baca Juga: Pertamina Blokir 394 Ribu Nopol Nakal, Dilarang Isi BBM subsidi Pertalite dan Solar
Ditambahkan, fasilitas pelatihan dan instruktur yang disiapkan bertujuan memberikan pengalaman belajar yang maksimal bagi peserta. Fathurrahman juga mengatakan,
“Peserta akan mendapatkan AK1 sebagai syarat untuk mencari pekerjaan. Jika sudah siap kerja, kami bisa arahkan langsung ke PT IKLAT atau perusahaan garmen lain yang menjadi mitra,” tambahnya.
Instruktur pelatihan, Abdul Rouf, yang merupakan instruktur menjahit berpengalaman dari BLK Komunitas Indonesia, turut menyampaikan pandangannya terkait pelatihan kali ini.