AYOSEMARANG.COM -- Dua inovasi layanan publik milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) berhasil meraih penghargaan Outstanding Public Service Innovations (OPSI) dalam ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB).
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam acara Peresmian Mal Pelayanan Publik Triwulan IV dan Penganugerahan OPSI-KIPP 2025 yang digelar di Kantor Kementerian PAN-RB, Jakarta, Senin 15 Desember 2025.
Dua inovasi yang mengharumkan nama Jawa Tengah tersebut berasal dari sektor layanan kesehatan dan penguatan ekonomi. Inovasi pertama adalah E-Va Centil (Electronic Validation Cara Cepat dan Akurat Jamin Lancarkan) Klaim BPJS karya RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto, yang meraih penghargaan pada kategori penyedia pelayanan kesehatan.
Baca Juga: Undip Bebaskan UKT Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatera, Capai 95 Orang
Sementara inovasi kedua adalah Hetero Space, karya Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, yang dinilai unggul pada kategori pemerataan ekonomi dan penguatan UMKM.
Sebagai informasi, inovasi E-Va Centil telah diterapkan di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto sejak 20 Maret 2018. Sistem ini dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi layanan rumah sakit serta memastikan seluruh klaim BPJS dapat tervalidasi secara cepat dan akurat.
Selama penerapannya, E-Va Centil memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan layanan kesehatan. Di antaranya, rata-rata lama rawat inap pasien menurun dari 7,91 hari menjadi 4,51 hari. Over cost rumah sakit juga turun dari Rp7,5 miliar menjadi Rp4,4 miliar.
Selain itu, biaya naik kelas pasien berkurang drastis dari Rp2,4 juta menjadi Rp414 ribu. Seluruh klaim BPJS dapat terbayarkan 100 persen tanpa data hilang, serta frekuensi perbaikan data klaim menurun dari lima kali menjadi kurang dari satu kali.
Dampak lanjutan dari inovasi tersebut juga tercermin pada peningkatan usia harapan hidup yang naik dari 74,08 tahun menjadi 74,91 tahun. Indeks reformasi birokrasi turut meningkat dari angka 76 menjadi 83, sehingga memperoleh predikat A atau memuaskan.
Baca Juga: Anto Van Java Buka Suara Usai Bertemu CEO Baru PSIS Semarang, Singgung Masa Depan Klub
Sementara itu, inovasi Hetero Space dikembangkan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah sebagai ruang kolaborasi bagi anak muda dan komunitas kreatif. Program ini bertujuan memfasilitasi kegiatan, jejaring, kolaborasi, hingga pengembangan usaha, sekaligus membuka peluang lapangan kerja baru.
Pada periode 2020 hingga 2022, telah diaktifkan tiga Hetero Space di Jawa Tengah, yakni di Kota Semarang, Kota Surakarta, dan Kabupaten Banyumas. Total anggota yang tergabung mencapai 7.072 orang.
Hetero Space memiliki sejumlah program unggulan, antara lain Hetero for Startup, Hetero Business Leap, Akademi Balatkop, Woman Ecosystem Catalyst, Hetero Games, Hetero Bootcamp, dan Hetero Goes to Village.
Program-program tersebut memberikan dampak ekonomi dan sosial, seperti pertumbuhan wirausaha baru sebesar 80,43 persen dan peningkatan rasio kewirausahaan menjadi 3,21 persen.