Undip Bebaskan UKT Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatera, Capai 95 Orang

photo author
- Senin, 15 Desember 2025 | 11:10 WIB
Undip membebaskan UKT untuk mahasiswa terdampak banjir Sumatera. (kampusundip)
Undip membebaskan UKT untuk mahasiswa terdampak banjir Sumatera. (kampusundip)

AYOSEMARANG.COM -- Universitas Diponegoro (Undip) sebagai salah satu kampus negeri di Semarang membebaskan uang kuliah tunggal (UKT) bagi mahasiswa yang terdampak banjir di sejumlah wilayah Sumatera.

Berdasarkan data sementara, tercatat 95 mahasiswa Undip terdampak bencana banjir. Jumlah tersebut masih berpotensi bertambah seiring proses pendataan yang terus dibuka oleh pihak universitas.

Selain membebaskan UKT, Undip juga menyiapkan bantuan biaya hidup bagi mahasiswa terdampak hingga kondisi mereka kembali normal. Kebijakan ini diambil untuk memastikan keberlanjutan studi mahasiswa tetap terjaga di tengah situasi darurat.

Baca Juga: Anto Van Java Buka Suara Usai Bertemu CEO Baru PSIS Semarang, Singgung Masa Depan Klub

Undip melalui Bidang 1 mencatat, 95 mahasiswa terdampak banjir berasal dari jenjang pendidikan S1, S2, hingga S3. Mereka tersebar di berbagai fakultas dan sekolah di lingkungan Undip.

Rektor Undip, Prof Suharnomo, menyampaikan bahwa pendataan masih berlangsung sehingga jumlah mahasiswa terdampak dipastikan akan bertambah. Menurutnya, langkah Undip ini berangkat dari nilai kemanusiaan yang menjadi ruh perguruan tinggi.

“Sejak awal kami langsung bergerak. Tim pertama berangkat pada 2 Desember 2025, disusul tim kedua pada 10 Desember dengan fokus medis dan logistik. Kami berkoordinasi dengan pemerintah daerah, termasuk para gubernur dan bupati, untuk memastikan bantuan tiba di titik yang paling membutuhkan,” katanya, dikutip Senin 15 Desember 2025.

Prof Suharnomo menambahkan, kepedulian Undip tidak berhenti pada fase tanggap darurat. Universitas juga menyiapkan langkah pemulihan jangka panjang yang mencakup aspek ekonomi, sosial, budaya, dan kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Maling Besi Proyek di Jalan Sumbing Semarang Tertangkap Warga, Pelaku Diamuk Warga

Pemetaan kebutuhan dilakukan bersama pemerintah daerah serta tokoh masyarakat setempat. Langkah ini bertujuan agar setiap intervensi yang diberikan tepat sasaran dan memiliki dampak berkelanjutan bagi masyarakat terdampak.

“Tahap awal adalah memastikan layanan medis dan kebutuhan air bersih terpenuhi. Setelah itu, kami siap berpartisipasi pada pemulihan sosial dan ekonomi melalui pendampingan multidisiplin. Undip mungkin hanya bagian kecil, tapi kami ingin ikut menggerakkan banyak hati untuk peduli terhadap apa yang terjadi di sana,” tegasnya.

“Kami saat ini tengah mempersiapkan pengiriman teknologi desalinasi air siap minum untuk menjawab kebutuhan mendesak air bersih di kawasan terdampak yang sebelumnya telah diterapkan di berbagai wilayah pesisir Jawa. Rencananya salah satu mesin dari 4 mesin desalinasi air akan dikirim melalui jalur darat pada Senin, 15 Desember 2025, sisanya menyusul,” ujarnya.

Lebih lanjut, Prof Suharnomo menegaskan bahwa bencana banjir di sejumlah wilayah Sumatera tidak hanya menimbulkan kerusakan fisik, tetapi juga berdampak pada stabilitas kesehatan, kondisi psikososial, sektor pendidikan, serta keberlangsungan ekonomi masyarakat.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X