Faktor pertama yakni Prabowo-Ganjar ialah kombinasi antara seorang negarawan yang visioner dan sudah matang dengan tokoh muda yang energik serta komunikatif.
Prabowo dan Ganjar juga mencerminkan karakter pemimpin nasional yang disukai publik yakni tegas dan merakyat.
Kemudian, faktor kedua ialah Prabowo dan Ganjar itu representasi dua kubu yang berseteru sengit pada Pilpres 2019.
"Sehingga jika keduanya bergabung dapat membentuk pemerintahan persatuan nasional yang stabil," tuturnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Unggul dalam Simulasi 3 Nama, Benarkah karena Efek 'Endorse' Jokowi?
Sementara, faktor ketiga ialah Prabowo dan Ganjar sama-sama mendapatkan endorsement dari Jokowi dalam berbagai kesempatan.
Survei dilakukan pada 16 hingga 26 Maret 2023 di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Sebanyak 1.200 responden dilibatkan dalam pengambilan survei tersebut. Adapun pengambilan sampel dilakukan dengan teknik secara acak bertingkat.
Batas kesalahan survei ini sebesar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Ganjar Unggul dalam Simulasi 3 Nama
Nama Ganjar berada di posisi teratas dalam survei calon presiden (capres) pilihan masyarakat.
Survei tersebut dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia dalam tajuk "Dinamika Elektoral Capres dan Cawapres Pilihan Publik dalam Dua Surnas Terbaru".
Baca Juga: Gerindra Sebut soal Capres-Cawapres Ada di Tangan Prabowo dan Cak Imin
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan pihaknya melakukan simulasi tiga nama.
Tiga nama tersebut yakni Menteri Petahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.