“(AirTag) dirancang untuk (melacak) barang yang hilang dan Apple tidak mempromosikan (alatnya) untuk digunakan mencari barang curian, tetapi banyak (pengguna) yang memanfaatkannya untuk itu,” kata mantan FBI, Doug Kouns.
“Mungkin pemilik toko (berusaha) melindungi diri mereka sendiri dengan meletakkan AirTag secara acak ke setiap tas atau tong sampah. Dan dalam kasus ini, (perampokan) berhasil (diatasi),” lanjut Kouns.
Berdasarkan laporan dari beberapa media, perampokan terjadi sekitar pukul 09.25 pagi waktu AS di 183rd Street, Homewood.
Tapi tidak disebutkan kapan tepatnya peristiwa perampokan ini berlangsung.
Dokumen pengadilan mencatat bahwa Davis dan Singleton mendekati toko sasaran mereka dengan truk anti peluru dan parkir di depannya.
Pelaku menggunakan kendaraan hasil curian yang dicuri satu jam sebelum melakukan aksi perampokan.
Mobil berwarna abu-abu yang dipakai pelaku diparkir di belakang truk.
Mobil itu adalah kendaraan yang digunakan pelaku untuk kabur.
Meski berhasil melarikan diri dan sampai di tempat persembunyian, polisi tidak kesulitan menemukan lokasi pelaku.
Polisi mengatakan penangkapan lebih mudah berkat bantuan AirTag, kesaksian saksi mata, dan kamera lalu lintas.
Aksi perampokan ini sendiri tak hanya melibatkan kepolisian Chicago saja, tapi juga FBI karena pelaku di tahun 2022 pernah melakukan aksi kejahatan serupa, dan kali ini berhasil ketahuan berkat AirTag buatan Apple dengan fungsi sebagai alat pelacak.