Hadapi Ledakan Penduduk Lansia, 25 Relawan Lansia Ikuti Pelatihan Care Giver

KABUPATEN SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Indonesia saat ini sedang menuju ke arah penuaan penduduk.

Diperkirakan pada 2030 nanti jumlah penduduk Lansia mencapai 40 juta jiwa.

'Ledakan' jumlah penduduk lansia tentu membutuhkan infrastruktur kesehatan yang memadai, termasuk kebutuhan tenaga kesehatan yang memfasilitasi para pasien lansia.

Baca Juga: Warga dan Santri Gotong Royong Cor Asrama Lansia Pondok Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, dari seluruh rumah sakit di Indonesia sebanyak 2.703 unit, hanya 0,5 persennya atau 14 rumah sakit yang memiliki klinik geriatri untuk perawatan lansia terpadu.

Angka tersebut tentu jauh dari mencukupi untuk memfasilitasi 'ledakan' jumlah penduduk lansia di masa yang akan datang.

Karena itulah peran ormas, NGO dan lembaga-lembaga sosial sangat dibutuhkan.

Sejak berdiri awal 2018 lalu, Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat telah melibatkan diri dalam agenda pelayanan kesehatan lansia, terutama lansia di pedesaan yang jauh dari jangkauan fasilitas kesehatan.

Baca Juga: Ratusan Disabilitas dan Lansia Terlantar Dapat Santunan Pemkab Batang

Dalam rangka memperingati Hari Usia Lanjut Nasional ke-27, sebanyak 25 Relawan Lansia Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat mengikuti Pelatihan Care Giver dari Kementerian Kesehatan RI.

Alumni Pelatihan ini diharapkan sebagai Agent of Change Gerakan Kesehatan Lansia, menurut Muhammad Solikin S.Kep, selaku direktur Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat.

Pelatihan ini diselenggarakan di Aula Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat, Gedong Banyubiru Kabupaten Semarang, Minggu 21 Mei 2023, diikuti oleh 25 peserta.

Salah satu narasumber dari Indonesia Rumah Lansia, Dwi Endah, mengajak untuk mulai peduli kepada lansia.

Baca Juga: Perekaman Biometric Calhaj di Kemenag Batang Didominasi Lansia