AYOSEMARANG.COM -- Doa adalah kekuatan mengapa disebut demikian karena kita tidak pernah mendapati sesuatu yang lebih kuat dari pada doa.
Oleh karena itulah Rasulullah memilih redaksi dalam hadits yang artinya, "Doa itu merupakan senjatanya orang beriman".
Dalam hadits tersebut menggunakan istilah senjata karena doa identik dengan kekuatan.
Baca Juga: 10 Alasan Erling Haaland Lebih Pantas Meraih Trofi Ballon d'Or 2023 Ketimbang Lionel Messi
Baca Juga: Ajang Porprov XVI Jateng 2023 Sudah Dekat, KONI Batang Genjot TC Cabor Para Atlet
Senjata yang biasanya digunakan untuk membasmi lawan dan mempertahankan diri dari serangan.
Rasulullah menggunakan kalimat tersebut pada hakikatnya untuk mewakili bagaimana kekuatan dari doa tersebut.
Bahkan doa itu mampu melesat dengan kecepatan yang tak terukur hingga melebihi kecepatan cahaya, bahkan doa mampu menembus alam barzah.
Baca Juga: Siap Bawa Perubahan Lebih Baik, Nixon LP Napitupulu Mendapat Restu OJK sebagai Direktur Utama BTN
Yang lebih indah lagi adalah doa yang notabene adalah suatu permintaan namun justru doa tersebut bernilai ibadah bagi umat manusia betapa dimudahkan manusia oleh Tuhannya.
Hal yang paling ditakuti oleh orang zalim adalah doa karena jika berhadapan dengan doa ada banyak hal yang tidak lagi bisa dilawan ketika doa tersebut telah didengarkan oleh Allah Ta'ala.
Jika kita coba membuka kembali sejarah bahwa Nabi Ibrahim mendapatkan julukan Ayahnya para Nabi dan Rasul kenapa julukan yang mulia ini disematkan pada beliau.
Baca Juga: Messi Batal ke Indonesia, Netizen: Mimpi Gue Ngelihat Messi di Sledding Asnawi Sirna!