AYOSEMARANG.COM - Lilan Lantu, seorang karyawan Indomaret telah mencuri perhatian dan mengundang simpati publik setelah ditemukan tewas menggantung diri di rumahnya.
Motif tragis di balik aksi karyawan Indomaret yang mengejutkan diduga terkait dengan jeratan pinjaman online atau yang dikenal sebagai pinjol.
Senin, 12 Juni 2023 menjadi hari kelam bagi Lilan Lantu ketika ia ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Gorontalo, Sumatera Selatan. Suaminya menjadi orang pertama yang menemukan kepergian tragis sang istri.
Baca Juga: Honda CT125 si Ikon Motor Bebek Trekking Kini Tampil Lebih Modern dan Premium
Setelah berita kematian Lilan Lantu menjadi viral, publik pun mulai memeriksa akun media sosialnya.
Satu postingan di Facebook milik Lilan Lantu menarik perhatian karena membagikan gambar dari sebuah grup yang membahas tentang bunuh diri.
"ada yang ge ngeluh, ga curhat, ga cerita sana sini tiba-tiba bunuh diri," demikian tulisan yang diunggahnya dan kemudian dibagikan melalui akun TikTok @atnslmt.
Baca Juga: 10 Kota Terbesar di Indonesia Beserta Jumlah Penduduk Terbanyak, Semarang Masuk List?
Sebelumnya, Lilan Lantu pernah berkeluh kesah kepada suaminya bahwa ia terjerat utang di salah satu aplikasi pinjol. Polisi juga ikut campur tangan untuk menyelidiki kematian Lilan Lantu.
Kapolsek Kota Barat, Iptu Eldo Rawung, mengungkapkan bahwa Lilan Lantu diduga nekat mengakhiri hidupnya akibat penipuan pinjol.
Korban telah mengirimkan sejumlah uang sebesar Rp 3,2 juta kepada seseorang yang tidak dikenal, dengan harapan akan mendapatkan pinjaman sebesar Rp 15 juta. Namun, ternyata korban telah tertipu.
Baca Juga: 12 Calon Jamaah Haji Dilepas Keberangkatannya oleh Rektor Unisma
"Korban sudah mengirim uang sejumlah Rp 3,2 juta ke seseorang yang tidak dikenalnya, di mana korban dijanjikan akan mendapat pinjaman Rp 15 juta, namun ternyata korban sudah ditipu," kata Iptu Eldo dilansir dari Website Resmi Polres Gorontalo, pada Rabu (14/6).
Selain terjerat pinjol dengan kondisi keuangan yang membebani, Lilan Lantu dan suaminya juga pernah saling sindir di media sosial.