Awasi Jajanan Berbahan Bahaya di Lingkungan Sekolah, Dishanpan Semarang Pakai Mata Dewa

photo author
- Rabu, 14 Juni 2023 | 19:41 WIB
Dishanpan Semarang akan awasi jajanan di lingkungan sekolah.  (Istimewa)
Dishanpan Semarang akan awasi jajanan di lingkungan sekolah. (Istimewa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Dinas Ketahanan Pangan, Dishanpan Semarang bakal lebih sering melakukan pengawasan terhadap jajanan yang dijual di luar sekolah dengan menggunakan mobil laboratorium.

Pengawasan jajanan di luar sekolah yang dilakukan oleh Dishanpan Semarang tersebut merupakan bagian dari program Mata Dewa (Pemantauan Kualitas Pangan dengan Melibatkan Elemem untuk Warga Kota Semarang).

Kepala Dishanpan Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan program Mata Dewa bermaksud untuk mengontrol jajanan di luar sekolah agar tidak membahayakan bagi siswa.

Baca Juga: Peneror Pencurian di SD Tambakrejo 01 Semarang Diamankan, Diminta Bersimpuh dan Minta Maaf ke Orang Tua

Sebab menurutnya, konsumsi makanan harus dipantau sejak dini agar anak-anak tidak sampai tercemar bahan berbahaya dalam tubuhnya.

"Kasihan kalau sering makan mengandung perwarna tekstil, formalin, kan lama-lama SMP saja nanti bisa sakit-sakitan. Padahal, mereka generasi penerus kita," papar Bambang dalam keterangan Rabu 14 Juni 2023.

Tak hanya makanan yang dijual di kantin sekolah, Dishanpan juga mengecek keamanan makanan yang dijual di luar sekolah.

Pihaknya melibatkan sejumlah pihak antara lain pemangku wilayah setempat, Satpol PP, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan stakeholder lainnya agar menyadari bahwa keamanan pangan menjadi tanggungjawab bersama.

Baca Juga: Harga Resmi Toyota Yaris Cross 2023 Mulai 350 Jutaan, Punya 6 Tipe: 7 Warna Mono-Tone dan 3 Dual Tone

Jika ditemukan makanan mengandung bahan berbahaya, pemangku wilayah setempat bisa melakukan edukasi secara terus menerus agar pedagang bersangkutan bisa mencari distribusi makanan yang aman.

"Harapan kami Lurah, Babinsa, Bhabin kamtimbas, kepala sekolah dan lainnya ikut. Jadi, rasa tanggungjawab terhadap kualitas makanan jadi tanggungjawab bareng. Setelah ikut mata dewa, ada temuan, besoknya kalau jalan sambil mengingatkan pedagang untuk kulakan yang aman," jelasnya.

Sejauh ini, Bambang mengungkapkan jika pengawasan dengan program Mata Dewa dinilai efektif.

Terlebih lagi dengan hadirnya mobil laboratorium dimana sampel langsung dicek di lokasi dan para stakeholder pun bisa langsung mengetahui hasilnya dan bisa menjadi bahan edukasi.

Baca Juga: Honda Scoopy Stylo 160 Terbaru 2023, Ini Dia Beragam Varian Warnanya yang Mengesankan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X