BATANG, AYO SEMARANG.COM - Jelang Hati Raya Idul Adha, Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkanak) Batang mulai intensif melakukan pemeriksaan terhadap ternak sapi dan domba.
Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan Kesehatan dan kesiapan hewan kurban, apabila ada pembeli yang datang langsung.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dislutkanak Batang Syam Manohara, saat meninjau ternak sapi di Pasekaran, Kabupaten Batang, Kamis 15 Juni 2023.
Baca Juga: Angkat Budaya Lokal, Ketua DPRD Demak Berharap Grebeg Besar Bisa Terdaftar di UNESCO
Ia juga mengatakan, pemeriksaan perlu dilakukan dan setelah dicek langsung tidak ada tanda-tanda ternak sapi yang tertular Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Lumpy Skin Disease (LSD).
“Tadi yang diperiksa ya seperti gigi yang sudah sesuai syariat, bulu diraba tidak kusam karena tanda ternak terserang penyakit warnanya cenderung lebih kusam, berat badan juga proporsional,” katanya.
Berdasarkan data, populasi sapi di Kabupaten Batang mencapai 16 ribu ekor. Di tahun 2022 lalu sapi yang dipotong sebanyak 1.957 ekor, kerbau 2 ekor, kambing 3.925 ekor dan domba 124 ekor.
Salah satu peternakan sapi Gembala Satu Karya Farm, Taufik Ikhsanudin mengatakan, memiliki 75 sapi, semuanya sudah mendapatkan vaksinasi PMK maupun LSD, sehingga pembeli tidak perlu cemas.
“Semua sapi kami tidak ada yang terserang kedua virus tersebut, karena kebersihan kandang terjaga setiap harinya. Kondisi ternak juga dijamin, seperti berat badan yang sesuai syariat Islam,” jelasnya.
Tiga bulan menjelang Iduladha, puluhan ternak telah diberikan asupan pakan tambahan berupa konsentrat sebanyak 6-7 kilogram.
Baca Juga: Edukasi Literasi Digital, Mahasiswa USM Ajak Pelajar SMAN 10 Semarang Bijak Bermedia Sosial
“Berat badan ternak sapi standar mulai 250-400 kilogram, setelah diberi pakan konsentrat bisa meningkat sampai 1 kilogram,” terangnya. (*)