PEKALONGAN, AYOSEMARANG.COM - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng H. Sukirman menghadiri puncak Harlah Fatayat NU ke-73 di Stadion Manggala Krida Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, Sukirman berharap kader-kader perempuan NU yang tangguh untuk mengatasi masalah di Jawa Tengah.
Sukirman yang pada kegiatan tersebut dihadiri ribuan kader Fatayat NU, menyatakan bahwa, konsolidasi yang dilakukan oleh kader, dinilai sangat luar biasa dalam menumbuhkan kreativitas, sehingga dalam kapasitas perempuan akan melahirkan kader-kader perempuan yang Tangguh.
Baca Juga: Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan Sri Mugirahayu: Tahun 2024 Targetkan 3 Kabupaten Raih UHC
“NU selalu menumbuhkan kreativitas dan dalam kapasitas perempuan akan melahirkan kader-kader yang tangguh dalam Harlah Fatayat NU ke 73 dan berharap kader perempuan ini bisa bersatu padu,” ungkap Sukirman dalam keterangan yang diterima Jumat 23 Juni 2023.
Sukirman juga berharap Harlah Fatayat ke-73 ini, agar para sahabat Fatayat ini nantinya bisa bersama-sama mengatasi problem di Jawa Tengah.
"Berbagai problem itu seperti kemiskinan, stunting, kesetaraan gender, dan kekerasan perempuan," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Pekalongan Jariyah menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan peringatan Harlah Fatayat NU ke 73 dimulai sejak bulan Ramadan lalu.
Baca Juga: Sidak WNA di Kota Pekalongan, Tim Pora Temukan 4 WNA di Tiga Industri PMA
Dimulai kegiatan Khotmil Qur’an, Pembagian Takjil, dan pada Puncak kali ini digelar Senam Gesit, Konten Kreatif Tari Bendera, Hadroh, Bazar Jajan Gratis, Musik Religi. Nantinya juga akan diadakan ziarah pada tanggal 25-26 Juni 2023 mendatang.
PC Fatayat NU Kabupaten Pekalongan beharap, para sahabat Fatayat bisa memberikan manfaat secara internal maupun eksternal untuk sahabat-sahabat perempuan di Kabupaten Pekalongan dan bermanfaat untuk umat.
“Dengan bertambahnya usia Fatayat NU ke 73 semoga para sahabat secara organisasi lebih kuat. Penguatan organisasi sampai ketingkat ranting dan bisa menjadi role mode nya perempuan di Kabupaten Pekalongan untuk memberikan manfaat. Karena pada dasarnya Fatayat itu yang di ranting yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” tandasnya.