Anies Tegaskan Tak Ada Toleransi bagi Kekerasan Terhadap Perempuan

photo author
- Minggu, 23 Juli 2023 | 16:59 WIB
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Rasyid Baswedan. (dok)
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Rasyid Baswedan. (dok)

"Ikhtiar itu sudah kami jalankan di Jakarta melalui beberapa inisiatif. Dalam lingkungan pemerintah daerah, kami memulai langkah kebijakan cuti ayah selama satu bulan saat istrinya melahirkan. Kehadiran ayah diharapkan bisa mengoptimalkan masa penting pertumbuhan anak sekaligus mengurangi beban domestik perempuan."

 

Dia menambahkan, setiap tempat kerja harus menjadi ruang yang ramah bagi pekerja perempuan. Bagi ibu yang bekerja, tugas negara adalah menghadirkan ruang tumbuh kembang anak yang aman. "Setelah mendengar aspirasi perempuan, kami mendorong penyediaan daycare (tempat penitipan anak) dimulai dari kantor-kantor pemerintahan dan pasar tradisional. Hak-hak perempuan mulai dari cuti hamil, cuti haid, bebas dari kekerasan, dan layanan pendukung seperti ruang laktasi wajib dipenuhi. Perempuan juga berhak mendapatkan upah setara, tak boleh ada lagi diskriminasi upah bagi pekerja perempuan."

 

Dia berkomitmen untuk membersamai perjuangan sunyi yang sudah dijalani selama ini oleh para perempuan tangguh di negeri ini mulai dari ibu rumah tangga, pekerja kantoran, pedagang kecil, mahasiswi, remaja putri, calon ibu, single parent, dan jutaan perempuan tangguh di sudut-sudut negeri ini. "Ikhtiar kami negara ini tak boleh membiarkan perempuan berjuang sendirian. Ini memang jalan yang jarang diperhatikan, tapi akan terus kita perjuangkan sekuat kuatnya, layaknya perjuangan seorang ibu demi masa depan buah hatinya," tegas Anies Baswedan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X