Peringati Harganas ke-30 Tahun, 50 Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana Konvoi dengan Kendaraan Baru

photo author
- Kamis, 27 Juli 2023 | 18:12 WIB
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Batang, Wilopo melepas konvoi PLKB.  (Dok)
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Batang, Wilopo melepas konvoi PLKB. (Dok)

BATANG, AYOSEMARANG.COM - Sebanyak 50 penyuluh lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dari Dinas Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) melakukan konvoi dengan kendaraan sepada motor barunya.

Konvoi dimulai dari Jl. Dr. Sutomo menuju objek wisata Pagilaran Kecamatan Blado untuk merayakan Peringati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30.

Sesampainya di Pagilaran para penyuluh KB akan mengikuti lomba edukasi dan kretivitas yang akan dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Lani Dwi Rejeki.

Baca Juga: Musim Kemarau Telah Tiba, Pj Bupati Batang: Warga Diminta Waspada Potensi Bencana

“Peserta kegiatan konvoi ini yakni Para Pegawai BKKBN, dan juga Penyuluh Keluarga Berencana (KB) yang ada di Kabupaten Batang kurang lebih ada 60 orang dan akan mengendarai kendaraan,” kata Kepala DP3AP2KB Batang Supriyono saat ditemui di halaman DP3AP2KB Batang, Kabupaten Batang, Kamis 27 Juli 2023.

Peserta lomba yaitu dari PPKBD dan semua Petugas Lapangan Berencana (PLKB) kurang lebih 300 peserta yang sudah siap di Pagilaran.

"Tujuan kami untuk menyiarkan pada masyarakat oleh karena itu diadakan konvoi agar masyarakat tau apa itu Harganas," ungkapnya.

Supriyono menyebutkan peserta lomba yang berhasil menjadi juara mendapat penghargaan dan piagam.

Baca Juga: Resep Bubur Asyura 10 Muharram yang Paling Gampang, Ada Doa Tanggal 10 Muharram Khusus Biar Lebih Afdol

Menurutnya dalam kegiatan tersebut yang penting ada kebersamaan kekompakan antar penyuluh dari semua kecamatan yang ada di Kabupaten Batang.

Karena mereka itu agen-agen pemerintah untuk melaksankan edukasi dan syiar untuk menuju keluarga yamg harmonis.

Contohnya, para orang tua mengetahui tentang batas usia minimal bagi wanita maupun pria untuk menikah. Jika nikah usia masih muda secara kesehatan berpotensi memunculkan generasi yang kurang baik seperti stunting.

Tidak hanya itu, masyarakat juga harus mengatur pola hidup, ibu dan anak betul-betul merencanakan apa yang akan dilaksanakan, dengan perencanakan maka akan menghasilkan keluarga yang baik.

Baca Juga: Begini Harapan Ketua DPRD di HUT Kendal ke-418

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X