BATANG, AYOSEMARANG.COM- Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Batang, Ahmad Ridwan menyatakan semakin mendekati Pemilu 2024, terutama di Pemilihan Presiden akan banyak orang yang tidak bertanggungjawab menggoreng isu - isu provokatif.
Oleh karena itu, ia menekankan kepada lembaga - lembaga terkait untuk melakukan pemantauan baik di media sosial maupun di ndunia nyata. Sehingga tidak menjadikan suasana yang keruh.
Tidak hanya itu, peran penting juga harus dilakukan para elit politik untuk ikut melakukan kampanye sebagai upaya memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat.
Baca Juga: Ketua Komisi A DPRD Jateng: Cegah Polarisasi Politik Calon Presiden Lebih dari Tiga
"Para elit politik jangan menggunakan pola isu agama, pola pembandingan yang negatif, pola isu- isu sektoral yang tanpa pemahaman yang sempura. Isu itu harus dihindari semaksimal mungking dan tanpa bergantung pada institusi. Tapi semua harus mempunyai kesadaran. Kalau tidak ada kesadaran yo selesai, yo pasti itu akan muncul,"kata Ahmad Ridwan, Sabtu 29 Juli 2023.
Ia pun meminta kepada semua masyarakat untuk tidak terprovokasi, dan semuanya harus bisa mengendalikan diri dengan melakukan introspeksi, otokritik, tabayun dan klarifikasi.
"Kalau belum - belum dilakukan justifikasi pembenaran, pasti yang terjadi konflik," Tegasnya.
Ia pun mengatakan para elit politik agar tidak lagi mengurusi urusan maslah partai orang lain. Karena hanya akan menimbulkan konglik lagi.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Ikan Bakar di Semarang Paling Enak dan Laris, Bumbu Meresap, Dijamin Lezat dan Empuk
"Ayolah kita urusi dengan mengurusi urusan kita sendiri. Biarkan urusan yang lain yang ngurusi orang lain. Kadang itu ada provokator lah yang meramu dan ramuan itu tidak diketahui. Seperti cerita kancil nyolong timun, siap yang mengarang coba? Disinilah yang menjadikan suasana menjadi panas,"ungkap Ahmad Ridwan.
Anggota komisi E DPRD Jateng itu menyebutkan bahwa dari semua bakal calon presiden yang sekarang muncul itu, sesungguhnya bersahabat. Meskipun dalam kontestasi politik Pilpres ini mereka harus bersaing. Oleh kaena itu, dalam kampanye untuk tidak saling menjelakan, menyebarkan hoax.
"Kita itu seharusnya adu konsep, adu gagasan, dan adu visi misi. Dan para Capres juga harus memiliki jiwa negarawan, karena mereka itu dari anak bangsa yang saat ini dinominasikan oleh rakyat nya untuk menjado calon pemimpin bangsa"katanya.***
