regional

Pj Bupati Batang: 900 Guru Honorer HIMPAUDI dapat Insentif Rp300 Ribu, Mereka Diusulkan PPPK Tapi?

Kamis, 31 Agustus 2023 | 15:34 WIB
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki foto bersama dengan guru HIMPAUDI di HUT Ke-18 di GOR Moh Sarengat Batang, Kamis 31 Agustus 2023. (Foto: Muslihun kontributor Batang.)

BATANG, AYOSEMARANG.COM-Pemerintah Kabupaten Batang hanya baru bisa memberikan bantuan insentif guru honorer Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebesar Rp300 ribu perbulan, yang bersumber dari anggaran Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA).

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki saat menghadiri HUT Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) Ke-18 di GOR Moh Sarengat Batang, Kamis 31 Agustus 2023.

“Guru PAUD ini memang bukan termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), karena mereka ikut yayasan yang membentuk PAUD. Meskipun begitu Pemkab Batang tetap hadir memberikan bantuan berupa Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) sebesar Rp300 ribu per guru PAUD setiap bulan,” kata Lani Dwi Rejeki.

Baca Juga: Dijagokan Duet di Pilgub Jateng, Gibran dan Dico Ternyata Sama-Sama Kepala Daerah Terkaya!

Besaran insentif guru honorer memang nilainya tidak seberapa. Namun, itu bentuk kepedulian dari dari Pemkab Batang untuk bersama sama mencerdaskan anak Bangsa.

"Mudah-mudahan bantuan insentif guru honorer yang sebesar Rp300 ribu per bulan dapat membantu menunjang gaji mereka saat ini,"jelasnya.

Ia menyebutkan jumlah guru honorer HIMPAUDI di Kabupaten Batang sebanyak 900 orang. Mereka merupakan tenaga pendidik yang tugasnya mengajarkan anak-anak Balita khususnya usia dini sebelum masuk TK.

“Pemkab Batang berterima kasih kepada guru PAUD yang telah berjuang mendidik dan mencerdaskan anak-anak Balita yang nantinya merupakan generasi penerus kita,” tegasnya.

Baca Juga: 10 Bocoran Pertanyaan Wawancara KIP Kuliah 2023 Lengkap Tips Ampuh Menjawabnya, Jadi Makin Pede

Sementara itu, Plt Kepala Disdikbud Batang Bambang Suryantoro menyatakan belum ada regulasi pengangkatan guru honorer HIMPAUDI menjadi PNS dan PPPK.

Ia akan mengajukan Ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) jika ada regulasi dan kuota rekruitmen PNS dan PPPK.

"Sementara ini belum ada regulasi untuk pengajuan PNS dan PPPK. Kalau ke depan ada, pastinya kami akan langsung mengusulkan,"jelasnya.

Bambang Suryantoro hanya mengimbau kepada guru PAUD yang belum menyelesaikan sarjana agar segera, jangan sampai cuma lulusan SMA. Jika nanti regulasinya berubah, pendataan kompetisinya akan lebih mudah sehingga tidak ada yang dirugikan.

“Sekarang ini guru PAUD yang belum sarjana hanya kurang dari 10% jumlah seluruhnya di Kabupaten Batang. Makanya yang belum menyelesaikan pendidikan sarjana segera diselesaikan,” ujar dia.***

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB