AYOSEMARANG.COM -- Anak generasi 80an hingga 90an yang tinggal di Palembang pasti pernah merasakan berburu barang mewah hingga vcd dan kaset di plaza tertua ini.
Plaza Pulau Mas merupakan salah satu plaza tertua di Palembang yang berdiri tahun 1984.
Pada masanya, plaza tertua di Palembang ini menjadi tempat berkumpulnya anak muda, mulai dari berbelanja hingga nongkrong dan makan.
Plaza ini berada di Jalan Kolonel Atmo, pusat perdagangan Kota Palembang dan tak jauh dari pasar terbesar di Palembang yaitu Pasar 16 Ilir.
Di lantai atas plaza, beroperasi salah satu hotel terbesar di Palembang pada masanya. King Hotel yang menempati 5 lantai (lantai 2 hingga 6). Hotel ini juga dikenal dengan tempat hiburannya.
Pada bulan Desember tahun 2005, terjadi kebakaran di PLaza Pulau Mas dan King Hotel yang mengakibatkan puluhan korban luka-luka dan 1 orang meninggal.
Baca Juga: Hotel Terbengkalai di Yogyakarta Bikin Penasaran: Tahunan Tak Beroperasi, Jadi Tempat Penelusuran
Menghanguskan JM Pulau Mas di lantai 3 yang dulunya merupakan cabang terbesar di Palembang setelah JM Pusat, berikut juga toko-toko aksesoris komputer dan handphone, makanan cepat saji dan lain-lain.
Setelah 6 tahun bangunan dibiarkan begitu saja dengan kondisi rusak dan hangus. Pada November 2011 yang lalu gedung ini mulai beroperasi kembali, walaupun sebatas di lantai 1 itupun sebagian besar berupa berikut juga toko-toko aksesoris komputer dan handphone. Sementara lantai 2 sampai lantai 6 masih kosong.
Hingga tahun 2012, Plaza Pulau Mas yang sudah direnovasi masih saja sepi pengunjung. Hanya satu tenant makanan yang ramai yaitu Bakso Solo Swalayan.
Baca Juga: Pondok Pesantren Megah di Malang Ini Punya Arsitektur Unik, di Dalamnya Ada Kolam Renang hingga Lift
Beberapa alasan sepinya pengunjung, masyarakat masih trauma dengan peristiwa kebakaran, hotel yang tidak kembali beroperasi, hingga banyaknya plaza baru yang bermunculan di Palembang.
Saat ini Plaza Pulau Mas yang merupakan plaza tertua di Palembang kembali mati suri, dan berhenti beroperasional.