Di mana saat masa kolonial Belanda, kereta api sering digunakan sebagai alat untuk mengangkut hasil pertanian.
Dengan seiring berjalannya waktu, akhirnya jalur rel kereta api di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara ini pun sudah tidak beroperasi lagi.
Sehingga, masyarakat Sumatera Utara pun memanfaatkan jalur kereta api dengan mengubahnya sebagai Jembatan Hatonduhan.
Yang di mana, Jembatan Hatonduhan tersebut kini menjadi salah satu akses warga untuk menyebrang antardesa.
Adapun jembatan ini hanya cukup dilewati oleh satu motor saja, sehingga biasanya warga akan bergantian saat melewati jembatan ekstrem ini.
Bahkan warga akan membunyikan klakson terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada orang lain yang akan melewati jembatan tersebut, sehingga tidak akan berselisih di atas jembatan.
Namun, hal yang menarik dari Jembatan Hatonduhan ini selain memacu adrenalin jembatan ini juga ternyata memiliki panorama alam yang indah lho.
Di mana jembatan ekstrem ini memiliki panorama indah yang dikelilingi oleh hutan hijau dengan mengalirnya air terjun Katasa yang memiliki dua aliran air yang terpisah.
Sehingga tidak heran, jika Jembatan Hatonduhan ini menjadi salah satu destinasi incaran para traveler yang menyukai petualangan seru, serta memacu adrenalin.
Itulah sekilas informasi terkait jembatan ekstrem yang ada di Sumatera Utara bernama Jembatan Simanjah atau Hatonduhan, yang memiliki lebar hanya 1 meter saja.(*)