Inilah Kondisi Jembatan Tertua di Indonesia, Sering Ditabrak Kapal Tapi Masih Kokoh Jadi Ikon di Palembang

photo author
- Jumat, 6 Oktober 2023 | 07:42 WIB
jembatan tertua di Indonesia ini merupakan salah satu ikon Kota Palembang yang paling terkenal. (pixabay)
jembatan tertua di Indonesia ini merupakan salah satu ikon Kota Palembang yang paling terkenal. (pixabay)

AYOSEMARANG.COM -- Bila Anda ke Palembang, Sumatera Selatan, dan tak mengunjungi jembatan tertua di Indonesia bisa dibilang belum menginjakkan kaki ke Kota Palembang.

Nah, jembatan tertua di Indonesia ini merupakan salah satu ikon Kota Palembang yang paling terkenal.

Diketahui, jembatan tertua di Indonesia yang ada di Palembang ini terbentang di atas Sungai Musi yang menghubungkan seberang Ilir dan seberang Ulu.

Baca Juga: Jembatan Kereta Api di Jawa Barat Ini Sudah Tak Lagi Aktif Padahal Jadi yang Terpanjang di Indonesia

Jembatan ini gambaran sejarah Palembang karena perencanaan dan pembangunannya dimulai dari masa sebelum kemerdekaan hingga setelah kemerdekaan.

Dikutip Ayosemarang.com dari berbagai sumber, ide membangun jembatan sudah ada sejak zaman Gemeente Palembang, tahun 1906.

Saat jabatan Wali Kota Palembang diduduki oleh Le Cocq de Ville, tahun 1924 muncul kembali gagasan untuk membangun jembatan tersebut.

Namun, sampai jabatan Le Cocq de Ville berakhir bahkan saat Belanda pergi dari Indonesia, proyek pembangunan itu tidak terealisasi.

Baca Juga: Dulunya Langganan Para Pejabat dan Artis Terkenal Hotel di Semarang Ini Kini Dibiarkan Terbengkalai

Kemudian, pada masa kemerdekaan, gagasan itu kembali muncul, DPRD Peralihan Kota Besar Palembang kembali mengusulkan lagi pembangunan jembatan saat sidang pleno yang berlangsung pada 29 Oktober 1956.

Proses pembangunan jembatan tertua di Indonesia memakan waktu tiga tahun dan diresmikan pada 10 November 1965 oleh Gubernur Sumsel Brigjen Abujazid Bustomi.

Sebagai pernyataan terima kasih kepada presiden, jembatan tersebut diberi nama Jembatan Bung Karno karena dengan sunguh-sungguh memperjuangkan warga Palembang untuk memiliki sebuah jembatan di atas Sungai Musi.

Namun pada tahun 1966 terjadi pergolakan gerakan anti-Soekarno, nama jembatan diubah menjadi Jembatan Ampera yang artinya Amanat Penderitaan Rakyat hingga sekarang.

Baca Juga: Jembatan Kaca di Tangerang Healing GRATIS Ketinggian 5 Meter di Atas Sungai Cisadane

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X