"Netflix itu saya ketipu sama dia," tandasnya Edi Darmawan.
"Jadi Netflix itu orang Singapura yang punya, namanya Jessica Wong, yang syuting kita, director maupun sutradaranya namanya Rob Sixsmith. Saya gak dapat apa-apa dari dia, cuma dia minta tolong untuk jawab, ya saya jawab," ujarnya.
Dengan begitu, film dokumenter Netflix berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso dikritik keras oleh Edi Darmawan Salihin.
Ia mengungkapkan hal itu lantaran merasa tersinggung terkait wawancaranya dengan Netflix yang ada dalam film dokumenter itu.
Maka tak heran, hingga saat ini kasus kopi sianida Jessica Wongso ini menjadi trending dan kembali viral di mana-mana.
Sehingga ramai di semua media sosial, dan saat ini malah banyak orang yang menduga bahwa Jessica tidak bersalah.
Tak henti-henti, ayah Mirna Salihin, Edi Darmawan pun mengungkapkan kekecewaannya pada Netflix yang membuat gaduh semua ini.
"Jangan sampai terkecoh sama Netflix. Netflix itu cari duit, kalau perlu diadu domba kayak zaman Belanda. Kita diadu domba, yang dapat duit dia," ungkapnya.
Film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso telah tayang sejak 28 September 2023 kemarin di Netflix.
Meski ayah Mirna Salihin sangat mengkritik apa yang disampaikan dalam film dokumenter tersebut, tapi warganet menyebut bahwa Netflix itu pintar.
"Sumpah, netflix itu pinter. Mereka sebelum produksi pasti udah riset secara jauh, dan mereka bisa memancing narasumber blunder, dan mengajak memikirkan dari sudut pandang lain, sehingga mendapatkan kejanggalan yang gak terkuak saat persidangan, thanks Netflix," ungkap salah satu komentar dalam tayangan di kanal YouTube Karni Ilyas tersebut.(*)