BATANG, AYOSEMARANG.COM- Pejabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki luncurkan Gerakan Pengutan Kolaborasi Penanggulangan Bencana Terpadu (Genta Kuat) dan Aplikasi Laporan Bencana Batang (Albab).
Genta Kuat dan Albab merupakan layanan penanggulangan dan penanganan kebencanaan yang berkolaborasi dengan stakeholder, dan juga memanfaatkan Informasi Teknologi (IT).
Dua program tersebut diinisiasi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang, Ulum Azmi.
Baca Juga: Dampingi Menteri ATR Serahkan Sertifikat PTSL, Mbak Ita Ajak Bijak Manfaatkan Sertifikat Tanah
"Peluncuran dan dibentuknya Genta Kuat dan Albab sebagai upaya mempercepat penanganan bencana yang sudah terintegrasi. Sehingga penanganannya lebih cepat,"kata Lani Dwi Rejeki usai launching di Desa Kalibalik Kecamayan Banyuputih, Kamis (2/11/2023).
Meskipun perangkat percepatan penanganan kebencanaan sudah dilakukan secara maksimal melalui program tersebut, Lani, tidak ingin bencana terjadi di wilayah Kabupaten Batang.
Namun juga tidak dipungkiri wilayah Batang juga berpotensi bencana, seperti banjir, tanah longsor, kekeringan dan bencana lainya.
Baca Juga: Berapa UMK Banten jika Naik 15 Persen di 4 Kota? Segini Besaran Tangerang dan Cilegon
"Kita saat ini memang fokus pada pencegahan tidak penanganan. Tapi tetap kita berupaya, ikhtiar agar bencana se minimalisir mungkin kita cegah. Kalaupun terjadi tidak fatal," ungkap Lani Dwi Rejeki.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Batang, Ulul Azmi menjelaskan bahwa, aplikasi Albab tersebut cara kerjanya berdasarkan laporan.
Ketika ada laporan bencana dari warga maupun relewan akan muncul notice atau pemberitahuan.
Sehingga langsung cepat tertangani baik dari relawan maupun tim Genta Kuat yang masing masing desa sudah ada tujuh anggota.