AYOSEMARANG -- Bayi berusia 8 bulan menjadi korban pelecehan seksual oleh pamannya sendiri setelah ditemukannya bukti bakteri gonore (GO) dan chlamydia trachomatis pada alat vitalnya.
Kasus dugaan pelecehan seksual pada bayi 8 bulan ini menyita perhatian publik dan warganet di media sosial X pada 20 November 2023 mengutip video dari akun Tiktok Polda Metro Jaya.
Kompol Endang Sri Lestari dari Unit PPA Polda Metro Jaya dalam video tersebut menjelaskan kronologi kejadiannya setelah si bayi meninggal dunia disebabkan oleh terhambatnya saluran oksigen ke otak.
Kemudian dilakukan penyelidikan laboratorium, ternyata ditemukan adanya bakteri chlamydia trachomatis dan gonorhea pada alat kelamin bayi tersebut.
Polisi mengungkap tindakan itu dari bukti sampel bakteri yang sama ditemukan pada diri paman kandung si bayi dan istrinya, paman tersebut sebagai pelaku pedofilia.
Apa Itu Bakteri chlamydia trachomatis?
Bakteri chlamydia trachomatis adalah penyebab infeksi penyakit klamidia, salah satu penyakit menular seksual.
Ada beberapa faktor seseorang dapat terinfeksi penyakit dari bakteri ini, salah satunya adalah aktivitas seksual tanpa pengaman.
Dari laman Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, dijelaskan bahwa klamidia sering kali tidak menunjukkan gejala awal, sehingga pasien tidak segera melakukan pengobatan.
"Karena kondisi itu, kerap kali pasien klamidia datang sudah dalam kondisi cukup parah," jelas laman resmi Kemenkes itu.
Meski begitu, gejala klamidia umumnya muncul setelah 1-3 minggu bakteri berada di tubuh manusia, yaitu rasa sakit atau nyeri ketika buang air kecil