Periode pertama dilakukan di masa pemerintahan Raja Kertanegara, sedangkan pembangunan kedua oleh Hayam Wuruk. Konon candi ini juga pernah dikunjungi oleh Hayam Wuruk, Raja terbesar Kerajaan Majapahit.
Sejak ditemukan, Candi Jiwa telah mengalami beberapa kali pemugaran. Pemugaran pertama dilakukan pada pemerintahan Hindia Belanda, tepatnya antara 1938-1941, tetapi belum selesai.
Pada 1975, pemugarannya disempurnakan oleh pemerintahan Indonesia yang selesai pada 1980.
Seperti yang disebutkan dalam Kitab Negarakertagama menyebut bahwa Candi Jawi didirikan atas perintah Raja Kertanegara sebagai bangunan suci tempat beribadah umat Siwa-Buddha. Namun, beberapa sejarawan meragukan bahwa candi di kaki Gunung Welirang ini dibangun sebagai tempat pemujaan. Pasalnya, posisi Candi Jawi yang menghadap ke timur, membelakangi Gunung Penanggungan, tidak menunjukkan bahwa fungsinya sebagai tempat pemujaan.
Candi untuk peribadatan umumnya menghadap ke arah gunung, tempat bersemayam para dewa.
Meskipun demikian sebagian ahli lain tetap meyakini bahwa Candi Jawi berfungsi sebagai pemujaan, karena posisi pintu yang membelakangi gunung hanya dianggap sebagai pengaruh ajaran Buddha.
Itulah informasi mengenai Candi Jawi yang terletak di Kaki Gunung Welirang.Semoga bermanfaat.***