BATANG, AYOSEMARANG.COM - Virus Polio telah menjadi momok yang mengancam kesehatan masyarakat, setelah kemunculannya kembali di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kejadian ini mengejutkan banyak pihak dan dipandang sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), karena virus tersebut sebelumnya telah berhasil dieliminasi melalui program vaksinasi yang berhasil.
Pelaksana Tugas Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Batang, Ery Saraswanto, mengkonfirmasi bahwa kejadian ini menjadi sorotan utama dan fokus penanganan terutama di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Menurutnya, penyebab kemunculan kembali virus Polio ini adalah karena penderita belum mendapatkan salah satu vaksin pelengkap dan banyak faktor lainnya.
Baca Juga: Mau Daftar LPDP? Ketahui Dulu 18 Poin Penting Ini Biar Lolos Beasiswa!
Sebagai respons, pemerintah segera mengambil tindakan dengan merencanakan vaksinasi serentak di tiga provinsi tersebut.
"Lebih dari 2.000 vial vaksin telah disiapkan untuk menjangkau 88 ribu anak usia 0-7 tahun di Kabupaten, dimulai pada tanggal 15 Januari mendatang," katanya, Kamis 11 Januari 2024.
Koordinator Imunisasi Puskesmas Batang 1, Anie Nisfulaeli, telah melakukan pendataan terhadap anak-anak usia 0-7 tahun di wilayah setempat untuk mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi tersebut.
"Sosialisasi juga telah disampaikan ke Posyandu, Paud, hingga Sekolah Dasar untuk memastikan bahwa program vaksinasi ini dapat mencakup sebanyak mungkin anak usia 0-7 tahun," jelasnya.
Baca Juga: Temu Regional Provinsi Jawa Tengah, Perkuat Dukungan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan
Puskesmas Batang 1 telah menerima alokasi vaksin sebanyak 89 vial yang akan menyasar 3.900 anak. Vaksinasi akan dilakukan secara mendatangi setiap anak di Puskesmas, Posyandu, dan lembaga pendidikan.
"Dengan bentuk tetes, vaksin ini diharapkan dapat memberikan perlindungan tanpa dampak yang signifikan terhadap kesehatan anak-anak," ungkapnya.
Orang tua seperti Iwan dan Dian, yang merupakan orang tua dari Devina, menyambut baik keputusan untuk melakukan vaksinasi Polio serentak kembali. Mereka menyatakan bahwa hal ini merupakan langkah penting dalam memastikan kesehatan dan ketahanan tubuh anak mereka, dan mereka memberikan dukungan penuh terhadap program vaksinasi Polio.