BATANG, AYOSEMARANG.COM - Kepala Lapas Kelas II Batang, Jose Quelo, memberikan apresiasi terhadap inisiatif KPU Kabupaten Batang dalam melakukan sosialisasi terkait pemilu yang akan segera berlangsung.
Menurutnya, sosialisasi ini sangat penting mengingat hak pilih merupakan hak dasar setiap warga negara, termasuk para narapidana di dalam lembaga pemasyarakatan Batang yang berjumlah 386 warga binaan.
"Sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman yang baik kepada semua narapidana, di sini ada TPS khusus juga," katanya, Selasa 6 Februari 2024.
Sementara itu, Khikmatun Koordinator devisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Batang menjelaskan bahwa sejumlah pemilih di tempat khusus tidak mendapatkan lima surat suara seperti pemilih pada umumnya karena berbagai alasan, termasuk adanya pemilih pindahan yang tidak tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT) di tempat khusus tersebut. Meskipun demikian, proses pemungutan suara tetap akan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca Juga: Koekraf Kendal Bantu Pelaku Ekonomi Kreatif dengan Foto Produk Gratis
Khikmatun juga menyampaikan bahwa informasi mengenai penghitungan suara dan proses pemilihan akan disampaikan kepada semua narapidana di lembaga tersebut untuk memastikan transparansi dan kebenaran dalam setiap tahapan pemilu.
TPS khusus di Lapas Kelas II Batang sebagian besar petugasnya berasal dari dalam lembaga pemasyarakatan, namun juga akan ada petugas dari luar yang akan membantu dalam menyelenggarakan pemilu di tempat tersebut.
Ia menekankan bahwa sosialisasi ini diperlukan untuk memastikan bahwa seluruh narapidana yang memiliki hak pilih mendapatkan pemahaman yang baik mengenai proses pemilu dan hak-hak mereka sebagai warga negara.
Sementara itu, dalam hal pemilihan calon presiden dan wakil presiden, seluruh narapidana akan diberikan informasi terkait calon-calon yang akan bertarung.
Baca Juga: Jelang Pemilu Anggota DPRD Batang Banyak Tak Hadir Rapat Paripurna, Sidang Ditunda
Namun, untuk calon legislatif, hanya informasi terkait DPR RI dan DPD yang akan disampaikan, mengingat tidak semua warga binaan berasal dari Kabupaten Batang sehingga tidak semua akan memilih untuk DPRD Kabupaten.