umum

PPIH Berkomitmen untuk Berikan Layanan Terbaik bagi Jemaah Haji

Kamis, 21 Maret 2024 | 21:35 WIB
Staf Khusus Menteri Agama Bidang Ukhuwah Islamiyah, Hubungan Organisasi Kemasyarakatan dan Sosial Keagamaan dan Moderasi Beragama, Ishfah Abidal Aziiz

AYOSEMARANG.COM -- Kementerian Agama (Kemenag) memperkuat komitmen terhadap pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia dengan menekankan pentingnya peran Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

Dalam upaya memberikan prioritas kepada jemaah lansia, Staf Khusus Menteri Agama Bidang Ukhuwah Islamiyah, Hubungan Organisasi Kemasyarakatan dan Sosial Keagamaan dan Moderasi Beragama, Ishfah Abidal Aziiz, menyoroti perlunya komitmen kuat dari PPIH.

Pada sebuah acara Bimbingan Teknis (Bimtek) di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Ishfah Abidal Aziiz menekankan pentingnya fokus layanan dari tahun 2023-2024 terutama untuk memberikan prioritas terhadap jemaah lansia.

"Haji ramah lansia ini menjadi tanggung jawab kita semua, seluruh petugas harus memiliki konsen dan kepedulian untuk memberikan layanan terbaik Indonesia utamanya jemaah lansia," ujarnya, Kamis 21 Maret 2024.

Baca Juga: Menggerakkan Ekonomi Warga, 56 UMKM Ramaikan Bazar Ramadan 2024 Sampai Jumat

Dalam konteks ini, penetapan petugas haji didasarkan pada prinsip dasar, di mana 1 persen dari kuota jemaah asal, yang pada tahun ini mencapai 221.000 orang, ditetapkan sebagai kuota asal petugas, yaitu 2.210 orang. Seiring dengan peningkatan kuota jemaah haji Indonesia menjadi 241.000 orang, jumlah petugas pun meningkat menjadi 4.200 orang dengan penambahan kuota tambahan.

Namun, tantangan yang dihadapi petugas tidak hanya terkait dengan jumlah atau kuota, tetapi juga dengan aspek-aspek seperti bahasa dan informasi.

"Contoh, informasi dan bahasa. Kita akan bekerja di suatu negara yang bahasa beda dengan kita. Kemampuan setiap petugas pasti berbeda-beda, namun jika sudah di lapangan perlu memiliki inisiatif-inisiatif menyelesaikan persoalan yang dihadapi," ujar Gus Alex, sapaan akrabnya.

Dia menjelaskan, kemampuan kepemimpinan dan pengambilan keputusan pasti berbeda-beda, sehingga hal ini diperlukan analisa juga yang beda.

Baca Juga: Kesejukan di Bulan Ramadhan, Komunitas Tionghoa Berbuka Puasa di Atas Karpet Bersama Warga Jomblang Semarang

Tantangan lain yang akan dihadapi petugas yakni kemampuan fisik menghadapi kondisi cuaca panas di Arab Saudi.

"Jika ada petugas mengedepankan status sosial maka harus disanksi! Yang diukur mampu kerja sama dan memberikan kontribusi terbaik bagi tim," katanya.

Menurutnya, munculnya perbedaan pendapat di suatu tim menjadi energi yang memperkuat untuk mencapai tujuan terbaik.

"Kalau perasaan (mengedepankan status sosial) masih ada tidak akan bekerja sama dengan orang lain, tidak akan menjadi bagian dari tim yang sifatnya dinamis," ujarnya.

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB