BATANG, AYOSEMARANG.COM - Yayasan Yatim Mandiri Pekalongan telah berusia 30 tahun dengan merayakan momen tersebut dengan berbagi kebahagiaan bersama ratusan anak yatim piatu dan duafa.
Salah satu acara yang diadakan adalah buka puasa bersama 100 anak yatim piatu dari 4 kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Batang, Pekalongan, Pemalang, dan Kota Pekalongan.
Kepala Cabang Yatim Mandiri Pekalongan, Ari Prasetyo, menjelaskan bahwa visi dan misi yayasan ini adalah mewujudkan anak-anak yatim piatu yang mandiri dan sukses di masa depan.
"Salah satu inisiatif yang telah dilakukan adalah pembentukan Sanggar Belajar di Denasri sejak lima tahun lalu, khusus untuk usia SD. Anak-anak yang bergabung dengan sanggar ini menunjukkan respons yang sangat baik," katanya, Kamis 5 April 2024.
Baca Juga: Imigrasi Semarang Amankan Warga Malaysia yang Masuk Indonesia dengan Ilegal, Alasannya untuk Berobat
Meskipun ada beberapa orang tua yang sulit berpisah dengan anak-anak mereka karena sistem pendidikan boarding school, yayasan ini tetap berkomitmen untuk membina dan mendampingi anak-anak yatim piatu.
"Selain itu, ada juga 13 anak yatim-piatu dari Kabupaten Pekalongan yang telah mengikuti pendidikan di SMA boarding school yang bernaung di bawah Yayasan Yatim Mandiri," jelasnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Batang, Willopo, mengapresiasi kontribusi Yatim Mandiri dalam menggandeng ratusan anak yatim piatu dan duafa di Batang dan sekitarnya.
"Kegiatan yayasan ini tidak hanya mengedukasi, tetapi juga memotivasi anak-anak untuk meraih cita-cita mereka. Yatim Mandiri telah menyiapkan pola pendidikan boarding school mulai dari SMP hingga perguruan tinggi," ungkapnya.
Baca Juga: Rest Area di Jalur Pantura: Solusi Nyaman bagi Pemudik Menuju Lebaran
Sebagai langkah tindak lanjut, pengurus cabang Yatim Mandiri Pekalongan berencana untuk menyambangi pihak Pemda Batang agar dapat menjalin kerja sama yang lebih intens dalam mendukung kemandirian para yatim piatu dan duafa di Kabupaten Batang.