regional

Waduh, Kasus Stunting di Kendal Kok Malah Naik Jadi 22,4 Persen

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:01 WIB
Wabup Basuki memberikan arahan dalam kegiatan deseminasi audit kasus stunting tahap I selasa 21 Mei 2024. (Edi prayitno/kontributor kendal )

KENDAL, AYOSEMARANG.COM - - Upaya penanganan stunting di Kabupaten Kendal masih belum maksimal. Terbukti dari hasil survei status gizi Indonesia (SSGI) angka stunting di Kendal naik menjadi 22,4 persen.

Melihat kondisi ini Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) Kendal gencar melakukan evaluasi kasus stunting hingga ke desa-desa.

Kepala DP2KBP2PA Albertus Hendri Setyawan menerangkan, terdapat dua data dalam kasus stunting di Kendal. Yakni EPPGBM (elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat) dan data SSGI. Adapun angka stunting naik dari hasil survei SSGI sebesar 22,4 persen dari sebelumnya 17,5 persen.

"Jadi naik 4,9 persen untuk kasusnya. Kami juga kaget, ternyata yang disurvei itu hanya sampel 1.000 sasaran. Dan kami akan lakukan survei ulang apakah ini sesuai kondisi sesungguhnya  atau bagaimana," terangnya usai deseminasi audit kasus stunting tahap 1 di Ruang Abdi Praja Selasa 21 mei 2024.

Baca Juga: Stunting di Desa Pagersari Naik, Warga Sebut Edukasi Kurang maksimal

Ditambahkan,  pihaknya menggandeng Puskesmas, pemerintah kecamatan hingga pemerintah desa untuk menurunkan kasus stunting tersebut. Terlebih banyak program dan dana yang dikucurkan untuk menyukseskan Kendal zero stunting.

"Sampai saat ini belum ada data desa bebas stunting di Kendal. Tapi di Desa Trayu Singorojo hanya ada satu kasus stunting. Ini akan kami jadikan pilot project untuk dikembangkan ke desa-desa lainnya," lanjutnya.

Sementara Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki mengatakan, meningkatnya kasus stunting ini diluar dugaan pemerintah daerah. Hal ini menjadi tantangan Pemkab Kendal untuk kembali menurunkan kasus stunting.

"Mungkin kami terlena karena 2024 ini belum ada gerakan-gerakan signifikan. Sehingga angka stunting ini meningkat," katanya.

Baca Juga: Ikhtiar Maju Bupati Kendal, Bambang Dwiyono Ziarah ke Wali Gembyang dan Wali Joko

Wabup Basuki berharap, kasus stunting di Kendal segera turun dengan bekerja sama dan kolaborasi.

"Saya minta kades harus bisa turun ke lapangan. Karena mereka paling tau warganya yang terkena stunting," pungkas Basuki.

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB