BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Setelah berjuang selama 9 bulan, Bayu berhasil sembuh total dari penyakit Tuberkulosis Resistan Obat (TB RO).
Wajah Bayu Hariadi (53) dari Kecamatan Bawang Batang tampak berseri-seri saat menerima sertifikat kesembuhan dari RSUD Kabupaten Batang.
Ia menjadi pasien pertama TB RO yang berhasil sembuh dari total 14 pasien yang dirawat di RSUD Batang.
Dr. Didiet Wisnuhardanto, Kepala Dinkes Batang, mengapresiasi keberhasilan RSUD Batang dalam membantu kesembuhan pasien TB RO. Ia berharap agar 13 pasien TB RO lainnya juga segera sembuh.
Dengan perkembangan zaman, pengobatan TB RO saat ini lebih mudah. Pasien tidak perlu lagi mendapatkan injeksi setiap hari, melainkan hanya perlu rutin mengonsumsi obat harian.
“Semoga kesembuhan Pak Bayu menjadi motivasi bagi pasien lain untuk sembuh. Ini juga membuktikan bahwa RSUD Batang mampu memberikan pelayanan pengobatan TB RO, sehingga masyarakat di Batang tidak perlu lagi berobat jauh ke Pekalongan atau Kendal,” ujar Dr. Didiet.
Dr. Didiet berharap layanan pengobatan TB RO juga dapat diperluas ke RSUD Limpung, sehingga memudahkan warga di wilayah Batang timur untuk mengakses pengobatan.
“Salah satu kendala pengobatan TB RO adalah konsistensi dalam berobat. Terkadang banyak pasien yang kesulitan konsisten berobat, terutama jika terkendala jarak ke rumah sakit. Namun, kami bersyukur karena saat ini ada bantuan dari mitra Yayasan MSI yang memiliki kader untuk pendampingan pengobatan dan bantuan uang penggerak,” tambah Dr. Didiet.
Bayu sendiri merasa senang akhirnya dinyatakan sembuh pada Kamis 6 Mei 2024 setelah berjuang selama 9 bulan.
Awalnya, ia mengalami batuk selama dua bulan sebelum dinyatakan positif TB RO. Lalu rutin mengonsumsi obat setiap hari untuk memastikan kesembuhannya.
Baca Juga: Buruh di Semarang Datangi Kantor Gubernur Jateng Tolak Tapera, Sebut Kebijakan Tak Masuk Logika
"Senang sekali akhirnya bisa dinyatakan sembuh pada Mei lalu. Setelah saya berjuang pengobatan sslama 9 bulan," jelas Bayu.
Ia menjelaskan, jika awalnya mengalami batuk selama dua bulan. Setelah tes dahak, Bayu dinyatakan postif TB RO. Diakuinya tiap hari ia harus rutin mengkonsumsi obat. Bahkan di awal-awal bisa menghabiskan sekitar 15 butir sehari.