regional

Kolaborasi Pemkab dan Perusahaan Swasta Didorong Untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Kamis, 11 Juli 2024 | 11:46 WIB
Penjabat (Pj) Bupati Kudus Dr. M. Hasan Chabibie dalam seremoni penerimaan program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) di Kudus, Rabu 10 Juni 2024. (dok)

 

Hasan juga mendorong agar sinergi antara pemerintah dan swasta ini menjadi model penting untuk Pembangunan Kudus masa kini dan mendatang. “Kami yakin bahwa sinergi dan kolaborasi menjadi kunci nyata untuk membangun daerah. Pemerintah punya keterbatasan, swasta juga punya tantangan. Maka, dengan kolaborasi ini antara pemerintah dan swasta, akan memaksimalkan potensi serta mensejahteraan rakyat,” terangnya.

 

Salah satu penerima bantuan dari program RLSH, yakni Musni dari Desa Bulucangkring, Kecamatan Jekulo. Perempuan yang hidup sebatang kara dan bekerja serabutan di kios Pasar Bareng, Kudus ini mengucap syukur karena mendapat tempat tinggal layak setelah rumah lamanya roboh karena hujan dan angin. Usai pembangunan ulang oleh PT Djarum, kini hunian Musni menjadi lebih kokoh, aman, sehat, dan nyaman.

 

“Rumah saya awalnya cuma terbuat dari bambu yang keropos, lalu roboh. Saya berdoa agar ada pihak yang masih peduli dengan rakyat kecil. Alhamdulillah saya mendapat bantuan dari PT Djarum sehingga saya punya rumah yang layak untuk hari tua saya. Sekarang saya bisa beristirahat dan melanjutkan hidup dengan lebih baik,” ucap Musni.

 

Dalam kesempatan yang sama, Deputy General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto mengatakan program RSLH tak lain bertujuan untuk membantu masyarakat di Kabupaten Kudus dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya.

 

Ia menjelaskan, PT Djarum berkolaborasi dengan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus guna membantu masyarakat dengan penghasilan rendah agar memiliki hunian yang lebih aman, sehat, dan nyaman.

 

“Berdasarkan data PKPLH, saat ini ada sekitar enam ribuan rumah tinggal yang tidak layak huni di Kabupaten Kudus. Maka kami melihat program Rumah Sederhana Layak Huni ini harus terus dilanjutkan untuk membantu memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Untuk semester pertama ini total ada 80 rumah, sementara pada semester kedua nanti kami menargetkan 100 rumah lagi,” ucap Budiharto.

 

Untuk membiayai renovasi maupun pembangunan ulang 80 rumah tersebut, PT Djarum total mengucurkan anggaran tidak kurang dari Rp 4 miliar. Dengan alokasi biaya masing-masing rumah berkisar Rp50 juta hingga Rp55 juta. PT Djarum juga menerapkan total intervensi sehingga penerima bantuan tidak. perlu mengeluarkan. biaya sama sekali. untuk. proses pembangunan, mengingat kondisi ekonomi mereka yang terbatas.

 

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB