PEMALANG, AYOSEMARANG.COM - Meskipun pemilihan legislatif DPR RI DI Pemilu 2024 telah usai, Rizal Bawazier, Calon legislatif (Caleg) terpilih dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk daerah pemilihan (Dapil) X Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Pemalang, Pekalongan, Batang, dan Kota Pekalongan, tetap melaksanakan kebiasaan menjadi khatib Salat Jumat.
Pada Jumat, 12 Juli 2024, Rizal Bawazier, yang juga merupakan Dewan Pakar DPP PKS, berkesempatan menjadi khatib di Masjid Al Irsyad, Kelurahan Wanareja Selatan, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang. Meskipun sangat mendadak, kehadiran Rizal Bawazier mendapatkan apresiasi yang hangat dari Ketua Yayasan Al Irsyad, Ahmad Alkatiri.
"Kunjungannya mendadak. Kemarin ada kabar mau berkunjung ke Pemalang dan mengisi khotbah Salat Jumat. Silakan saja, dan alhamdulillah ceramahnya sangat bagus," ujar Ahmad Alkatiri.
Ahmad Alkatiri berharap apa yang disampaikan Rizal Bawazier dalam khotbah Salat Jumat tersebut bisa diaplikasikan oleh para jamaah, khususnya dalam mengajak untuk istiqomah berbuat kebaikan.
Baca Juga: Misteri Penemuan Potongan Kaki di Pantai Marina Terungkap, Ternyata Milik Seorang Mbah-Mbah
"Kami berharap Rizal Bawazier bisa membawa apa yang diinginkan oleh masyarakat Pemalang, Pekalongan, dan Batang yang merupakan dapilnya dia," tambahnya.
Usai khotbah Jumat, Rizal Bawazier didampingi Ketua Yayasan Al Irsyad Kabupaten Pemalang, Ahmad Alkatiri, berkeliling SMP Al Irsyad. Mereka melihat beberapa sudut sekolah di pusat kota Pemalang itu.
"Saya memberi tahu beliau ada sekolah ini. Alhamdulillah, beliau menganggap sekolahnya bagus di Pemalang," ucap Ahmad Alkatiri.
Dalam khotbahnya, Rizal Bawazier menyampaikan kunci atau metode sukses dalam kehidupan dunia yang dapat diterapkan tidak hanya oleh umat Muslim, tetapi juga oleh agama lainnya.
"Mungkin ada yang bertanya-tanya, mengapa banyak dari kita yang usahanya gagal atau pekerjaannya sering berhenti, tapi orang lain sukses," kata Rizal Bawazier.
Ia menyebut ada tiga hal yang memperlancar rezeki seseorang di dunia. Ada hukum alam yang berlaku yang tidak memandang agama seorang manusia.
Pertama adalah berbakti kepada orang tua. Seorang anak harus berbakti kepada orang tuanya. Contohnya selalu berbagi kepada orang tua setiap kali mendapat rezeki.
"Jangan sampai orang tua menelpon kita, nak, ayah butuh untuk memperbaiki rumah, dan lainnya. Jangan sampai orang tua meminta, kecuali kita memang sama-sama tidak tahu," ucapnya dalam khotbah Jumat.