BATANG, AYOSEMARANG.COM - Ketua DPC PDI Perjuangan Ahmad Ridwan Kabupaten Batang menyatakan bahwa para dai dan daiyah memiliki peran krusial dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat di Pilkada 2024, terutama dalam menangkal informasi yang menyesatkan.
Hal iu disampaikan saat menghadiri pelatihan dai dan daiyah Aswaja An-Nahdliyah yang diselenggarakan oleh MWC NU Batang di SMK Bardan Wasalam Sambong Batang, Minggu 21 Juli 2024.
"Pelatihan ini sangat penting untuk membantu para dai dan daiyah dalam menyampaikan informasi yang benar, terutama dalam menghadapi bahaya terorisme, radikalisme, intoleransi, dan informasi yang belum terfilter tetapi sudah diyakini oleh masyarakat," ungkap Ridwan.
Ia menambahkan bahwa peran para dai sangat krusial dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat, terutama jika ada informasi yang dibelokkan dan menyangkut keagamaan.
Baca Juga: Asprov PSSI Jateng Gelar Kongres Tahunan, Tambah Anggota dan Evakuasi Partisipasi Klub
Ridwan, yang juga anggota DPRD Jawa Tengah Komisi E, mengaku sangat mengapresiasi kegiatan ini dan menyempatkan diri untuk hadir meskipun dengan jadwal yang padat.
"Alhamdulillah, hari ini saya berkesempatan bergiat bersama MWC NU Batang Kota dalam rangka melatih para dai dan daiyah yang insyaAllah akan berguna untuk masyarakat,"
tuturnya.
Ridwan juga menekankan pentingnya pelatihan ini di tengah situasi informasi yang simpang siur.
"Saya hadir untuk memberikan motivasi kepada sahabat-sahabat dai ini dan berharap kegiatan ini dapat terus didukung," tambahnya.
Sementara itu, ketua panitia sekaligus Wakil Ketua I MWC NU Batang, Dr. Ali Muhtarom, MHI, menyebutkan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 80 peserta.
"Alhamdulillah, peserta pelatihan ini berjumlah 80-an orang, yang berasal dari 22 ranting MWC NU Batang. Setiap ranting mengirimkan empat peserta dan juga ada dari bebeapa pondok pesantren," jelasnya.
Muhtarom menjelaskan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membekali para dai dengan keterampilan public speaking, retorika dakwah, manajemen dakwah, dan personal branding.
"Kita punya banyak SDM, tetapi belum terkelola dengan baik. Oleh karena itu, kita membekali teman-teman kader ini dengan beberapa teknik tersebut," jelasnya.