KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Selama pelaksanaan Pekan Raya Kendal (PRK) 2024, perputaran ekonomi disemua tenan dan pedagang mencapai Rp 59 miliar lebih. Jumlah ini cukup besar sehingga perputaran uang selama pelaksanaan PRK mampu membantu perekonomian warga Kendal.
Gelaran PRK 2024 sendiri berakhir Minggu 28 Juli 2024 malam ini ditutup dengan pengajian Gus Miftah dan Aftershine. Penutupan PRK 2024 sendiri dipadati hampir 30.000 pengunjung baik yang ada di dalam stadion maupun di pasar malam.
Dalam laporannya, panitia PRK 2024 Agus Dwi Lestari mengatakan PRK kali ini menunjukkan bahwa perputaran ekonomi di Kendal meningkat. “Sebab di dalam PRK berbagai UMKM, hiburan dan berbagai stan dari dinas dan OPD serta swasta gabung dalam satu even,” katanya.
Sementara pengunjung rata rata per hari ada sekitar 30.000 pengunjung. Bupati Kendal Dico M Ganinduto menjelaskan, PRK 2024 tahun ini merupakan yang terakhir baginya.
Baca Juga: Pengamanan PRK 2024 Terapkan Taktik Tegas tapi Humanis
“PRK tahun ini bisa jadi yang terakhir bagi saya sebab tahun ini masa bakti saya sudah berakhir. Dan saya akan meniti karier politik di Kota Semarang. Namun demikian bagaimanapun Kendal selalu di hatisekalipun akan fokus di Kota Semarang,” tegasnya.
Namun sayang setiap kali konser musik yang digelar setiap malam, ada kericuhan dan tawuran serta terkesan dibiarkan. Banyaknya pengunjung yang berada di dalam stadion membawa miras sekalipun pengunjung yang masuk sudah di periksa barang bawaan.
Petugas keamanan sampai kewalahan, sementara pihak event organiser tampak cuek tidak ada pengamanan. Penutupan sendiri menghadirkan Gus Miftah dan hiburan dari Aftershine.
Dan kembali kericuhan terjadi saat pengunjung menyaksikan Aftershine menghibur meski sebelumnya sudah diminta oleh Gus Miftah agar menjaga ketertiban.