regional

Produsen Baterai Lithium Terbesar Kedua Diresmikan Presiden Jokowi, Segini Kapastias Produksinya  

Rabu, 7 Agustus 2024 | 14:24 WIB
Presiden Joko Widodo melihat produksi bahan baku pembuatan baterai lithium usai meresmikan PT Indonesia BTR New Energy Material di KIK Rabu 7 Agustus 2024. (biro press media dan informasi istana kepresidenan)

 

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik bahan anoda baterai lithium di Kawasan Industri Kendal (KIK) Rabu 7 agustus 2024. Peresmian ini menandai langkah signifikan dalam penguatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Didampingi Menko maritim dan investasi, Luhut Binsar Panjaitan dan Menko perekonomian Airlangga Hartarto,  Presiden Joko Widodo mengapresiasi kecepatan pembangunan pabrik bahan anoda baterai lithium di Kendal ini. Pasalnya hanya memakan waktu sepuluh bulan sejak penandatanganan perjanjian kerjasama Oktober 2023 lalu, kini sudah siap produksi.
“Beberapa tahun lalu untuk membangun ekosistem kendaraan listrik sekarang satu persatu mulai naik dan terwujud di Indonesia. Awalnya  saat akan berdirinya pabrik baterai ini banyak yang menentang namun sekarang sudah terwujud,” katanya saat meresmikan PT Indonesia BTR New Energy Material.
Presiden Jokowi sempat melihat kondisi perusahaan bahan anoda baterai litium yang memiliki kapasitas produksi 80 ribu ton bahan anoda per tahun. Nilai investasi untuk tahap pertama sebesar 478 juta dolar Amerika.

“Dengan rampungnya tahap I dan II, Indonesia diperkirakan akan menjadi produsen bahan anoda baterai lithium-ion terbesar kedua di dunia dengan kapasitas total 160 ribu ton dan  akan menjadi pemasok baterai terbesar di dunia,” imbuhnya.

Baca Juga: Pabrik Sepeda Motor Listrik Dibangun di KIK Kapasitas Produksi 1 Juta Unit

Peresmian ini diharapkan semakin mempercepat transformasi industri kendaraan listrik di Indonesia dan meningkatkan kemandirian teknologi di dalam negeri.

Sementara Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan,  dengan dibangunya pabrik bahan anoda batrei lithium ini bisa menyerap tenaga kerja hingga 1.300 pekerja.

“Kedepan bisa menciptakan ekosistem yang lebih baiksehingga peningkatan investasi di tahun 2024 ini sekitar Rp 17 triliun dan peningkatan perekonomian maupun ekosistem di Kendal akan meningkat,” ujarnya.

 

peresmian produsen bahan baterai lithiumdi KIK kendal (dokumen)

PT LBM Energi Baru Indonesia memproduksi LFP (Lithium Iron Phosphate) Cathode Material dengan total kapasitas produksi mencapai 120.000 ton LFP. Pabrik yang dibangun memiliki nilai investasi mencapai US$ 290 juta atau setara dengan Rp 4 triliun.

PT LBM Energi Baru Indonesia merupakan subsidiary dari perusahaan asal Singapura LBM New Energy (AP) Pte Ltd yang juga anak perusahaan dari Lopal Tech Company. Lopal Tech, yang merupakan holding dari PT LBM Energi Baru Indonesia, telah berdiri sejak tahun 2003 dan berpusat di Nanjing, Jiangsu, China.

Dalam awal perjalanan bisnisnya, Lopal Tech memproduksi spare part otomotif seperti lubricant oil dan automotive chemical. Produksi kemudian berkembang menjadi penyedia green energy dan green chemical terkemuka di dunia dengan total 16 pabrik dan 30 anak perusahaan.

Soo Hui Jin, Presiden Direktur PT LBM Energi Baru Indonesia mengemukakan pabrik di Kendal ini merupakan investasi pertama bagi Lopal dan LBM di Asia Tenggara.

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB