regional

Gelar Demo Didepan Kantor Bupati Kendal, Soroti Pasar Weleri

Senin, 12 Agustus 2024 | 12:46 WIB
Mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Kendal Senin 12 Agustus 2024. (edi prayitno/kontributor kendal)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Sempat dihalangi untuk menggelar aksi di depan kantor Bupati Kendal, mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kendal akhirnya melakukan aksi long march Senin 12 Agustus 2024.

Awalnya mahasiswa menggelar mimbar bebas di halaman gedung Muhammadiyah Kendal dan dilarang melakukan aksi. Namun mahasiswa dan tim advokasi pedagang pasar Weleri tetap menggelar aksi berjalan kaki ke kantor bupati Kendal untuk menyampaikan asprasinya.

Membawa poster dan spanduk, mahasiswa ini berjalan kaki dari gedung Muhammadiyah Kendal menuju alun-alun dan berorasi di depan pintu gerbang Kantor Bupati Kendal.

Baca Juga: Pedagang Masih Enggan Tempati Pasar Weleri yang Baru, ini Penyebabnya

Mahasiswa ini menyoroti pembangunan pasar Weleri yang dinilai banyak pelanggaran dan penyelewengan. Korlap aksi, Naufal Abdul Afif meminta investigasi dan audit terhadap pasar weleri.

“Pasalnya pelaksana pembangunan Pasar Weleri PT Chimarder 777 terbukti melakukan aksi korupsi di Semarang sehingga kami menutut untuk dilakukan pemeriksaan di Kendal karena ada potensi penyelewengan,” katanya.

Mahasiswa sendiri sudah mendapat informasi jika memang ada temuan di pasar Weleri sebesar Rp 540 juta dan sudah dikembalikan ke BPK. Mahasiswa juga menyoroti pembangunan pasar weleri tahap kedua karena masih ada sekitar 800 pedagang yang belum kebagian los.

Sementara itu tim advokasi pedagangan pasar Weleri yang ikut berorasi, Abdul Wakhid menanyakan keseriusan Pemerintah Kabupaten Kendal dalam menyelesaikan pembangunan pasar weleri.

“Pasar Weleri sudah selesai pembangunannya awal tahun 2024 tetapi sampai hari ini belum dibuka. Tetapi saya belum melihat keseriusan pembangunan pasar Weleri untuk membangun ekosistem pedagang,” terangnya.

Abdul Wakhid menyoroti adanya dugaan penyelewengan dalam pembangunan Pasar Weleri. Menurut Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kendal ada temuan BPK sebesar Rp 500 juta. “Namun menurut Disdagkop UKM sudah dikembalikan namun dengan adanya ini kami menduga ada dugaan penyimpangan lain,” imbuhnya.

Aksi demo ini mendapat pengawalan ketat petugas Polres Kendal, sementara tidak ada pejabat Pemerintah Kabupaten Kendal yang menemui mahasiswa.

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB