regional

Upacara HUT Kemerdekaan ke 79 di Kendal Berbeda,  jadi Momen Bupati Dico Pamitan

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 12:41 WIB
Bupati Dico bersama Wyne Chaca Frederica berjalan kaki menyapa peserta upacara HUT Kemerdekaan di Stadion Kebondalem, Sabtu 17 Agustus 2024. (edi prayitno/kontributor Kendal)

 

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Upacara detik-detik proklamasi di Kabupaten Kendal tahun ini digelar berbeda dari tahun sebelumnya. Jika sebelumnya upacara dilaksanakan di alun-alun Kendal, tahun ini diselenggarakan di Stadion Utama Kebondalem Kendal.

Tidak sekedar upacara saja, namun ada defile peserta upacara yang mengenakan pakaian adat nusantara dan berbagai kesenian tradisional. Yang menjadi sangat berbeda, upacara ini menjadi momentum Bupati Kendal Dico M Ganinduto berpamitan kepada pejabat dan warga yang hadir.

Diawali dengan defile peserta upacara, Bupati Kendal beserta istri naik kereta kencana. Diikuti peserta upacara yang mengenakan pakaian adat nusantara.

Bupati dan istri bahkan berjalan kaki mengelilingi stadion utama untuk menyapa pelajar dan warga yang ikut menyaksikan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 79. Defile yang diikuti OPD ini berlangsung meriah, dengan mengenakan pakaian tradisional bersemangat meski cuaca terik.

“Saya berdiri hari ini, di stadion kebanggaan masyarakat Kendal, untuk merayakan momen yang sangat istimewa. Mungkin ini adalah peringatan Kemerdekaan terakhir saya sebagai Bupati Kendal. Maka dari itu, dengan segala kerendahan hati, izinkan saya untuk menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Kendal,” tegasnya saat memberikan sambutan upacara.

Dikatakan Bupati Dico, semua pencapaian yang sudah tercapai adalah berkat kerjasama semua pihak tanpa terkecuali. Ini adalah bukti bahwa kolaborasi dan sinergi yang akan membawa Kendal bisa melompat tinggi dan menorehkan prestasi.

Baca Juga: Ada Defile Berkostum Adat Indonesia di HUT Kemerdekaan ke 79 Kabupaten Kendal

“Kepada seluruh masyarakat Kendal yang saya cintai, dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan, doa hingga kritik yang menjadi penyemangat saya untuk terus memperbaiki diri dan berbuat yang terbaik. Izinkan saya mewakili seluruh jajaran Kabupaten Kendal untuk menyampaikan permohonan maaf atas ketidak sempurnaan selama memimpin 3 tahun terakhir,”imbuhnya.

Dico mengatakan, Kendal baginya lebih dari tempat untuk mengabdi. Kendal, telah menjadi rumah, tempat dimana Dico bersama keluarga bertumbuh dan berkembang. Kendal telah menyaksikan putri semata wayangnya merangkak, berjalan, hingga berlari.

“Kendal akan selalu menjadi tempat yang spesial untuk saya, doa saya selalu untuk Kabupaten Kendal. Tak terasa waktu bergulir begitu cepat, telah tiba waktunya bagi saya untuk mohon diri, mohon pamit, mungkin sebentar lagi saya harus meneruskan tongkat estafet kepemimpinan Kendal, tongkat estafet ini akan terus bergulir kepada calon pemimpin masa depan lainnya yang akan mensejahterakan masyarakat Kendal,”jelas Dico.

Ditambahkan juga, Kendal memiliki semangat yang sama dari para pendiri bangsa ini. Kendal bukan hanya jawa saja, ada berbagai etnis, ada berbagai keragaman budaya yang melandasi semangat agar pembangunan di Kendal dipastikan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat dari berbagai adat, suku, agama.

Selama 3 tahun lebih, Kabupaten Kendal telah menunjukan berbagai keberhasilan pembangunan yang signifikan, perekonomian tumbuh positif, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kendal berkembang terus setiap tahunnya. Tidak hanya itu pendapatan daerah meningkat dari Rp 356 Milyar pada tahun 2020 menjadi Rp 550 Milyar lebih di Tahun 2023. Nilai Realisasi Investasi sudah lebih dari dua kali lipat peningkatannya dibandingkan tahun 2020.

 

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB