Dalam konteks ini, Agung juga menyoroti pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam proses Pilkada.
"Sejarah mengajarkan kita bahwa jika kita terpecah, kehancuran adalah konsekuensinya. Politik yang kita jalankan haruslah menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan, bukan justru memperuncing perbedaan," tambahnya.
Ia juga mengajak masyarakat Batang untuk bijak dalam menggunakan media sosial, terutama dalam menyikapi isu-isu yang muncul selama Pilkada.
Baca Juga: PDIP Tegaskan Usung Ahmad Ridwan Sebagai Calon Bupati Batang di Pilkada 2024
"Media sosial bisa menjadi alat yang sangat kuat untuk menggerakkan konflik sosial. Oleh karena itu, saya mohon kepada semua pihak yang aktif di media sosial untuk menggunakan platform ini secara bijak, tidak menyebarkan kebencian atau memprovokasi," tegas Agung.
Menutup diskusi, Agung berharap bahwa Pilkada 2024 di Kabupaten Batang dapat melahirkan pemimpin yang bermartabat, tahu akan nilai-nilai kemanusiaan, dan berkomitmen untuk membawa kesejahteraan bagi rakyat.
"Kita harus memilih pemimpin yang membawa politik yang bermartabat, tahu Tuhan, tahu manusia, dan selalu mengedepankan kebersamaan," pungkasnya.
Tepuk tangan dari peserta diskusi mengiringi akhir pernyataan Agung, menandakan dukungan penuh terhadap pesan yang disampaikan dalam acara tersebut.
Semoga Pilkada 2024 di Batang dapat berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar mampu mengemban amanah rakyat.