BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Batang menyoroti pentingnya peran aktif masyarakat dalam mengawal proses demokrasi.
Agung Wisnu Barata, Kepala Kesbangpol Batang, menekankan bahwa keterlibatan publik bukan sekadar hak, melainkan manifestasi nyata dari praktik demokrasi yang sehat.
"Keterlibatan masyarakat itu wujud nyata demokrasi, bukan hanya nyoblos. Dengan diawasi masyarakat, yang mau melakukan pelanggaran juga pasti takut," ungkap Agung dalam Sosialisasi Pengawasan Pilkada 2024 yang digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Batang, Jumat 30 Agustus 2024.
Agung meyakini, pengawasan publik dapat menciptakan efek jera bagi pihak-pihak yang berniat melanggar aturan.
Baca Juga: Polres Batang Antisipasi Kerawanan Tahap Awal Pilkada 2024 dengan Intensifkan Patroli Gabungan
"Takut kalau melanggar ditindak dan yakin bakal pada menahan diri. Kalau semua mengawasi, InsyaAllah proses pemilihan ini akan berjalan dengan baik," tambahnya.
Namun, Agung juga mengingatkan bahwa pengawasan harus dilakukan dengan mengedepankan etika.
Ia mengkritisi praktik-praktik tidak etis yang kerap muncul dalam kontestasi politik, seperti kampanye hitam dan perusakan alat peraga kampanye (APK) yang disengaja.
"Kadang ada black campaign, misalnya ada APK calon yang dia dukung dirusak sendiri, di videokan sendiri kemudian melaporkan lawan. Ini gak bener," tegasnya.
Baca Juga: 5 HP Kamera 108 MP dengan Kualitas Foto Video Setara DSLR, Cocok untuk Konten Kreator Pemula
Lebih lanjut, Agung menyoroti fenomena sindiran atau ejekan dalam konten kampanye yang berpotensi memicu konflik.
"Intinya, politik itu harus beretika, jangan sampai mengadu domba, itu yang penting. Termasuk juga sindir menyindir yang bisa bikin panas, kalau memang konteks bercanda ya jangan sampai kelewatan," pungkasnya.
Pernyataan Agung ini menjadi refleksi penting bagi semua pihak yang terlibat dalam Pilkada 2024.
Di tengah maraknya hoaks dan kampanye negatif di media sosial, peran pengawasan masyarakat yang kritis namun beretika menjadi kunci untuk mewujudkan Pilkada yang berintegritas.
Sementara itu, Bawaslu Kabupaten Batang terus meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang mekanisme pengawasan Pilkada yang efektif.